Pj Bupati juga berharap, bantuan ini bisa digunakan secara baik dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Begitu juga untuk desa lainnya yang hadir secara virtual.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan terus hadir dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, karena itu menjadi tugas pemerintah. Beberapa kebijakan akan diambil dan menjadi perhatian. Pertama dalam bentuk bantuan seperti ini. Kedua dalam bentuk alat kerja atau pelatihan.
“Mohon diterima dengan baik dan semoga bermanfaat dan jadi berkah untuk kita semua dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar bisa terus mendamping dalam meningkatkan dan menjaga kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro Arwan menjelaskan, penyerahan bansos secara serentak tahun 2024 sebagai bukti bahwa pemerintah hadir dalam upaya menangani kemiskinan. Selain itu juga untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin sebagai upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyalurkan bantuan kemiskinan kepada 47.855 keluarga. Total nominal anggaran sebesar Rp 43.069.500.000. Dari jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro sebesar 54.008 KK. Yang bisa tersalurkan sebanyak 47.855 karena ada 6.153 KK yang datanya masih tidak valid,” jelasnya. (eko)