Wonogiri, News PATROLI.COM
Sebagai wujud kepedulian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) khususnya Polres Wonogiri Polda Jateng terhadap masyarakat yang terdampak langsung dari kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Ssuanto, SIK., M.Si. bersama Wakapolres Wonogiri Kompol Anggara Rustamyono, SIK. didampingi seluruh Pejabat utama Polres Wonogiri. Mebagikan Bansos 200 sak beras seberat 2 ton di terima polres wonogiri dari polda jateng dan di salurkan kepada warga masyarakat sebanyak 200 orang dengan rincian tiap warga memperoleh per/sak beras 10 kg.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Ssuanto, SIK., M.Si. menyatakan bahwa pemberian paket sembako itu sesuai instruksi Kapolri dan juga Kapolda Jawa Tengah untuk menaruh perhatian dan peduli terhadap warganya yang terdampak langsung atas kenaikan harga BBM.
“Saat ini bersama Jajaran Polres Wonogiri kita bagikan 200 (dua ratus) paket beras @10 Kilogram, berkeliling ke rumah rumah warga masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM, seperti Warga masyarakat kurang mampu di sekitar Mako Polres dan Polsek jajaran Polres Wonogiri, Pedagang Asongan, Buruh tani dan Tukang sampah.” tuturnya saat ditemui awak media menjelang berangkat dari Halaman Mapolres Wonogiri, Jumat, (30/09/2022).

Lebih lanjut Kapolres Wonogiri mengatakan pembagian bantuan sosial itu dilakukan dalam beberapa tim yang menyebar ke sejumlah lokasi di jajaran Polsek dalam pembagian beras. Untuk yang di bagikan melalui 25 polsek yaitu 100 sak beras, masing masing polsek membagikan 4 sak beras kepada 4 warga dan Sat Binmas 100 sak @ 10 kg.
Pada saat menyerahkan bantuan, Kapolres Wonogiri yang didampingi Wakapolres dan sejumlah Pejabat Utama (PJU), juga menyampaikan penjelasan terkait naiknya harga BBM bersubsidi.

Dijelaskan bahwa kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi diambil pemerintah dengan tujuan agar subsidi yang diberikan bisa lebih tepat sasaran. Karena sebelumnya subsidi yang diberikan juga dinikmati oleh kelompok masyarakat yang seharusnya tidak berhak.
“Subsidi dari pemerintah yang sebelumnya untuk BBM, saat sebagian dialihkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang berhak menerima, sehingga diharapkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah tersebut lebih tepat sasaran,” jelas AKBP Dydit Dwi Ssuanto, SIK., M.Si.
Selesai kegiatan Kapolres Wonogiri dihadapan awak media menyampaikan bahwa selain BLT berbagai skema bantuan dari pemerintah telah turun dan dinikmati masyarakat, diharapkan dengan berbagai skema bantuan tersebut dengan sama-sama kerja dan kerja sama-sama dapat pulih lebih cepat bangkit lebih kuat atas berbagai peristiwa selama beberapa tahun belakangan ini yaitu adanya pandemi Covid-19 dan kondisi global yang mengakibatkan harga BBM meningkat tajam, tutup AKBP Dydit Dwi Ssuanto, SIK., M.Si. (Mrsd/Ktmn)