“Kami tengah berupaya keras untuk mengendalikan kebakaran ini. Tumpukan sampah yang terbakar dan angin kencang membuat situasinya cukup sulit, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin.” kata Budi.
Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan tetap waspada atas peristiwa ini. Sementara, Kapolsek Magersari, Kompol Roy Aquary Prawirosastro menambahkan, diduga api muncul karena akumulasi gas metan dari dalam tumpukan sampah kering yang menguap dan tersulut oleh suhu panas di barengi hembusan angin kencang membuat api cepat menjalar.
”Tidak ada yang menyulut. Karena cuaca panas yang menyengat dan angin yang kencang. Sehingga dimungkinkan adanya faktor gas dari sampah yang menguap kemudian memunculkan api,” ujar Kapolsek Magersari, Kompol Roy Aquary Prawirosastro.
Petugas bersama relawan pun langsung melokalisir area dengan membuat saluran parit sebagai pembatas antara tumpukan sampah dengan tembok TPA. Sehingga api tidak sampai menjalar ke pemukiman warga.
”Alhamdulillah warga tidak sampai panik karena petugas sudah membuatkan parit sebagai batas api agar tidak merembet ke pemukiman warga,” imbuhnya. (Kartono/Red)