Jember, Newspatroli.com
Koordinator Gerakan Pemuda dan Tokoh Masyarakat Desa Banjarsari (GPTMDB), Hariyanto,Kamis (20/5) siang mendatangi kantor kejaksaan negeri Jember di jalan Karimata. Hariyanto yang datang bersama beberapa perwakilan warga Banjarsari memasukkan surat tembusan masyarakat Banjarsari terkait lambatnya penanganan kasus dugaan penyelewengan pengelolaan tanah kas desa (TKD) oleh pihak kejari. Sedangkan surat itu sendiri dikirimkan kepada Kejati maupun Kejaksaan Agung .
Dalam surat yang ditujukan kepada kajati jawa timur itu menyebutkan bahwa masyarakat Desa Banjarsari Kecamatan Bangsalasari Kabupaten Jember mengajukan permohonan penjelasan tentang dugaan penyimpangan yang diduga dilakukan oleh Naning Roniani, mantan Kades Banjarsari yang telah dilaporkan kepada Kejari Jember tertanggal 03 Maret 2021, telah diterima Kejaksaan Negeri Jember pada tanggal 08 Maret 2021.
Bahwa sudah dua kali, mempertanyakan perihal dimaksud terlampir, kepada kejaksaan negeri Jember, yang hingga kini tidak ada kejelasan.
Usai mengirimkan surat ke kejari Jember, Hariyanto kepada media mengungkapkan ternyata benar hingga kini ada dugaan pihak kejari ” sengaja” tidak menindaklanjuti laporannya . Hal ini menurut Hariyanto terbukti saat dirinya dipanggil menghadap Kasi Intel Agus Budiarto. ” Saat memasukkan surat itu, saya dihadapkan ke kasi Intel Kejari Jember. Disana saya sempat ditanya maksud dan tujuan saya mengirim surat tersebut,” tuturnya.
Dengan terbuka dirinya menjelaskan bahwa ada sejumlah keresahan dari masyarakat terkait tidak adanya informasi perkembangan laporan tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar Bagi GPTMDB untuk menanyakannya ke Kejari Jember. Namun hasilnya sudah lebih dari 2 bulan tidak ada informasi apapun. ” Jangankan hasil perkembangan penanganan kasusnya, infonya pun kami tidak tahu,”ujarnya.