banner 700x256

Keluarga Hadi Purwanto dan Warga Dusun Banjarsari Sudah 15 Bulan Istiqomah Khotmil Qur’an di Makam Mbah Sentono

Hadi Purwanto bersama warga Dusun Banjarsari saat mengikuti Do'a Bersama di Makam Mbah Sentono
banner 120x600
banner 336x280

Mojokerto – News PATROLI.COM –

Sudah 15 bulan ini secara Istiqomah warga Dusun Banjarsari, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto ini secara rutin sebulan sekali mengadakan acara, Sholawatan, Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama serta Kenduri,Tumpeng yang diprakarsai oleh Keluarga Hadi Purwanto, ST, SH MH, yang diisi pula dengan ceramah agama oleh Kyai Mathori Hasan, Minggu siang (6/7/2025) di Aula terbuka Makam Umum Dusun Banjarsari ( Eyang Temenggung Soekarto Widjoyono ( Mbah Sentono ) ini.

Sementara itu, penanggung Jawab Kegiatan, Hadi Purwanto, yang akrab disapa Gus Hadi ini mengatakan bahwasanya kegiatan rutin Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama ini merupakan sarana warga Banjarsari yang ingin berbakti kepada orang tua dan para leluhurnya. ” Sebab tidak gampang untuk mengajak masyarakat untuk berbuat kebaikan apa lagi sampai Istiqomah dan sudah berjalan 15 bulan ini, ” ucap Gus Hadi.

“Perlu kami sampaikan kepada publik, bahwa kegiatan Rutin keagamaan yang secara Istiqomah ini kami selenggarakan tidak ada muatan politik atau kepentingan apa – apa, ini murni sebuah Ibadah Umatnya kepada sang Kholik, ” lanjut Gus Hadi yang juga Direktur LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda ini.

Dijelaskan oleh Gus Hadi, bahwa kegiatan rutin ini merupakan wadah Belajar untuk berbuat baik kepada sesama dan giat ini bisa bermanfaat bagi orang lain, dan Alhamdulillah, Kegiatan ini sudah 15 bulan berlalu, semua ini laksanakan bersama keluarga dan Warga Dusun Banjarsari semata -mata karena Lilahi Taala, demi Akhirat Kelak, karena semua yang bernyawa pasti akan mati, dan kematian itu nantinya akan dimintai pertanggungjawaban kita dihadapan Alloh SWT, Karena kehidupan Akhirat itu ada. ” Makanya kita selalu belajar Ikhlas hanya Semata -mata karena Alloh SWT, ” tegas Gus Hadi Didampingi Tokoh masyarakat Abah Ismail Pribadi dan Mas Putut, serta Keluarga Gus Hadi lainnya.

Keluarga Hadi Purwanto ( Gus Hadi ) bersama para Tokoh Masyarakat Dusun Banjarsari secara Istiqomah gelar Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama

Dilain pihak, ditempat yang sama Penceramah agama , K.H. Mathori Hasan dalam ceramahnya menjelaskan bahwa bencana yang paling berat pada diri manusia itu adalah rusaknya sebuah ke-imanan.

Baca juga :  Sukses Atasi Stunting, Kota Mojokerto Terima Dana Insentif Fiskal Rp6 Miliar dari Kemenkeu RI

Sebab Iman pada manusia itu ada volume nya, dan turun naik, karena bisa jadi sorenya ngaji tapi malamnya ke masuk ke tempat hiburan. ” Itu berarti imannya tidak kuat, dan Imannya saat itu telah dicabut oleh Allah SWT, ” ucap Kyai Mathori .

Untuk itu, pinta Kyai Mathori, Mari kita dalam kesempatan ini selalu berdoa semoga iman kita dikuatkan oleh Allah.

Sementara itu Dalam memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, kata Kyai Mathori, maka kita wajib hukumnya cinta kepada negara, Karena Cinta kepada negara adalah sebagian dari iman. ” Contohnya jika ada pengurus Khotmil Qur’an keluar dari kepengurusan dan tidak mau aktif lagi mengikuti Khotmil Qur’an maka sama saja dia itu tidak cinta dengan jemaah dan tidak cinta dengan negara, Karena kita belajar ilmu agama ini, sama halnya kita Jihad untuk meneggakan agama Alloh, karena para pejuang terdahulu mereka itu adalah orang yang juga memperjuangkan agama Islam di Indonesia ini

Ditegaskan Kyai Mathori bahwa yang paling Abdhol untuk berbakti kepada para pahlawan, yaitu dengan cara mendoakan nya, bukan dengan masang bendera bendera yang bertaburan. ” Sebab, yang paling baik adalah negara yang menghormati pahlawannya dengan cara Menghormatinya dengan cara mendoakannya, ” pinta Kyai Mathori.

” Termasuk giat Khotmil Qur’an ini adalah bukti nyata menghormati pahlawan. Menghormati jasa leluhur yang banyak jasanya. Saat ini kita bisa melihat bagaimana Palestina berjuang untuk meraih kemerdekaan. Nanti saat merdeka yang enak ya anak cucunya seperti kita saat ini,” lanjut Kyai Mathori.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Dusun Banjarsari, Dwi Ahmad pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik giat keagamaan, Sholawatan, Khotmil Qur’an, Do’a Bersama atau kirim doa kepada leluhur yang telah dilaksanakan oleh Warga Dusun Banjarsari ini. ( Rin / Ton )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *