Mojokerto- News PATROLI.COM –
Syi’ar agama Islam tampaknya sudah menjadi rutinitas dan selalu Istiqomah bagi Keluarga besar Direktur LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda, Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H, yang setiap Akhir bulan selalu mengadakan doa bersama yang sekaligus memperkenalkan kepada publik struktur kepengurusan Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa, serta Santunan kepada anak -anak, Sabtu (27/9/2025) di Jalan Raya Banjarsari No. 59, Desa Kedunglengkong Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Seperti biasanya acara Tahlil, Istighosah serta Pembacaan Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW ini di awali dengan pengiriman doa kepada ahli kubur atau orang tua yang sudah meninggal dunia yang diikuti oleh ratusan jamaah dengan penuh khusuk.
Acara Tahlil dan Kirim Doa serta Lantunan Sholawat di kediaman Hadi Purwanto yang akrab disapa Hadi Gerung ini diawali Ceramah Agama oleh Kyai Hasan Mathori, Ulama kharismatik di Desa Kedunglengkong Dlanggu ini yang dalam tausiahnya menegaskan wajib nya seorang anak berbakti kepada orang tuanya.
Sebab, kata Kyai Mathori, Ridho Allah itu sangat bergantung pada Ridho orang tua. Sebab ini ada kisahnya, karena betapa mustajabnya doa seorang ibu dalam kisah nyata dikehidupan seorang Kyai termasyhur yang tiap hari selalu beribadah tanpa menghiraukan ibunya, hingga akhirnya Kyai sebut saja namanya Kyai Abdullah, nasib nya tragis dikeroyok massa dan pondok nya pun dihancurkan oleh massa karena difitnah menghamili seorang wanita, padahal pada akhirnya, bukan Kyai Abdullah yang menghamilinya, tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur.

Menurut Kyai Mathori, bahwa Semua orang tua ingin anaknya menjadi saleh dan salehah. ” Untuk itu mari istiqomah mendoakan serta memberi teladan yang baik untuk anak-anak kita,” pesan Kyai Hasan Mathori.
Dan, diakhir ceramahnya, para jamaah diingatkan untuk tidak meremehkan doa orang tua atau acuh tak acuh terutama pada ibunya, bisa – bisa karma akibatnya.
Ditempat yang sama Ustaz Abd. Mukid, bendahara Grup Sholawat ini sempat berkelakar dan menyebut kalau Kyai Hasan Mathori ini sebagai tokoh yang disegani masyarakat Dusun Banjarsari, sehingga Ustadz Mukid pun mengajak kepada semua elemen masyarakat di Desa Kedunglengkong ini mari kita saling melengkapi antara warga satu dengan warga lainnya berjuang bersama sama dalam kebaikan.
Usai ceramah Agama acara dilanjutkan dengan Acara Tahlil dan Istighosah serta doa bersama dan ditutup dengan Sholawatan oleh Grup Sholawat Al Haddad Djawa Dwipa.
Dilain pihak, dalam kesempatan tersebut juga diinformasikan kepada masyarakat bahwa saat ini telah terbentuk Struktur Kepengurusan Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa Dusun Banjarsari Desa Kedunglengkong Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto,.
Berikut dibawah ini Susunan para Pengurus Group Sholawat Al Haddad Djawa Dwipa : 1 Penasihat : Kiai Hasan Mathori.2. Penanggung Jawab : Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H. 3. Ketua : Ustaz Achmad Ali Rosyid. 4. Wakil Ketua : Ustaz Khoirul Mustakim.5. Sekretaris : Ustaz Isman Mujahidin.6. Bendahara : Ustaz Abd. Muhid.7. Sie Perlengkapan : Ustaz Miftakhul Karim, Alvin.8. Sie Humas : Iwan, Ujik, Ustaz Sabbihi 9. Sie Penerbangan : Ustaz Akhmad Khusaini, Ustaz Abdurrohman, Eko Winaryo. 10. Sie Konsumsi : Kanan, Ustaz Warsono, Ustaz Ikhwan ( Rin )