Surabaya – News PATROLI.COM –
Sejak diluncurkan akhir 2023 lalu, kini web Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) yang memuat hasil pengukuran IMDI 2023 didemonstrasikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Demonstrasi tersebut dilakukan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik (Aptika IKP) BPSDM Kemenkominfo RI, Said Mirza Pahlevi, beserta timnya, kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono, di ruang rapat Sekdaprov Jatim, Jumat (19/1/2024).
Dari pihak Pemprov Jatim, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin, Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto, Kepala Disnaker Jatim, Kepala Biro Perekonomian, Kepala BPSDMP Kemenkominfo Surabaya, serta perwakilan perangkat daerah lainnya.
Diketahui selainwebsiteIMDI, dalam agenda ini juga didemonstrasikandashboardeksploratif internal yang berfungsi sebagai referensi pemerintah daerah dalam menyusun rencana atau program pemerintah terkait pengembangan kompetensi digital masyarakat berdasarkan data yang dihimpun dalam dashboard tersebut.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aptika IKP BPSDM Kemenkominfo RI, Said Mirza Pahlevi, menyampaikan bahwa agenda ini bertujuan untuk mendiseminasikan pemanfaatan IMDI 2023 secara rinci, yang pertama kali dilakukan di Jawa Timur. “IMDI ini skalanya nasional bukan Jatim saja, mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Di tahun 2024 ini, Jawa Timur merupakan lokasi pertama yang kita tuju untuk diseminasi dashboard dan hasil pengukuran IMDI 2023,” tutur Mirza saat ditemui.
Lebih lanjut, Mirza menerangkan,dashboardyang didemonstrasikan dalam agenda ini hanya untuk penggunaan internal pemerintah, namun untukwebsiteIMDI bisa diakses secara umum. “UntukwebsiteIMDI, bisa diakses oleh masyarakat umum melalui linkhttps://imdi.sdmdigital.id. Dalamwebsiteini dapat dilihat kondisi dan nilai IMDI di seluruh Indonesia hingga level Kabupaten/Kota,” terangnya.
Mirza menjelaskan, IMDI merupakan singkatan dari Indeks Masyarakat Digital Indonesia yang menggambarkan seberapa digitalnya masyarakat di suatu wilayah. “Kita ukur melalui empat pilar penyusun.Pertama,sisi infrastruktur dan ekosistem yang ada di wilayah tersebut, apakah mendukung masyarakatnya untuk menuju masyarakat digital.Kedua,keterampilan digital, dasarnya dari masyarakat, apakah mereka sudah menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak digunakan semakin bagus,” jelasnya.