Wonogiri, Newspatroli.com
Pada saat tahun ajaran baru Juli 2021 lalu, SDN Bulurejo, Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri. Pihak sekolah berisiniatif memesan baju seragam batik untuk siswa siswi kelas tiga, empat, dan lima dengan biaya yang dipungut dari orang tua murid dengan nominal harga sebesar Rp. 85.000 hingga 95.000 per siswa. Namun ditunggu hingga satu tahun ini (Agustus 2022/red), baju seragam tersebut tak juga kunjung terealisasi.
Karna rencana pembuatan baju seragam sudah satu tahun dan sudah dibayar namun belum jadi jadi apalagi menerima seragam tersebut, maka orang tua wali murid berinisiatif membuat aduan ke Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat ( LPKSM) yang diwakilkan kepada Saudara Marsudi. Meraka mengkhawatirkan Jika tidak kunjung jadi, takutnya siswa yang sudah naik kelas ukuran badan dan tingginya juga pasti berubah. Keluh perwakilan wali murid.
Menindak lanjuti aduan dari wali murid, Marsudi selaku perwakilan dari LPKSM, pada hari Jum’at, (05/08/2022) mendatangi pihak sekolahan untuk klarifikasi terkait aduan tersebut.

Parman, Kepala Sekolah SDN Bulurejo, saat di konfirmasi di ruang Guru menjelaskan, “memang benar adanya rencana pembuatan seragam tersebut dan sebagian murid juga sudah membayar, namun Pesanan bajunya masih dalan proses pengerjaan,” katanya Parman.
Parman juga mengatakan bahwa pemesanan seragam tidak langsung ke konveksi, namun lewat Kepala Sekolah sugihan Bulukerto, Harno, yang juga menjabat sebagai ketua kegiatan kelompok kerja kepala sekolah (K3S), Kecamatan Bulukerto.
Saat di hubungi melalui via seluler, Harno siap merapat ke SD Bulurejo, se sampainya di tempat, Harno menjelaskan ke awak media bahwa pihak Sekolahan di wilayah Kecamatan Bulukerto, termasuk SDN Bulurejo baru memesan seragam bulan mei 2022 yang lalu, setelah mengadakan rapat bersama. Harno juga menambahkan kebetulan pas di hubungi tadi pagi, pihak penyedia seragam batik sudah dalam proses packing.
Saat di tanya mengenai sistim pembayaran, Harno menjawab. barang datang baru dibayar.

Demikian pula saat ditanyakan ke Pihak SDN Bulurejo perihal dikemanakan dana yang sudah terkumpul dari para wali murid ke sekolah, Parman, Kepala Sekolah SDN Bulurejo hanya terdiam.
Akibat molornya pengadaan seragam batik tersebut sejumlah orang tua siswa mengaku kecewa, dan sangat menyayangkan, Karna sudah membayar Selama setahun bajunya belum jadi, semoga kejadian ini tidak ter lang lagi, karena mereka telah berupaya menyisihkan uang untuk membayar seragam baju batik tersebut, namun ber larut-larut dan tidak ada kejelasan dari pihak sekolahan, ungkap “St” wali murid yang enggan di sebut namanya.
Sampai berita ini dibuat belum ada konfirmasi balik dari pihak sekolah, dan untuk memastikan per masalahan ini Kami akan menindak lanjuti permasalahan ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri. (Mrsd/Ktmn)










