Sidoarjo – News PATROLI.COM –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo menggelar media briefing bertema “Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Sinergitas pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024” di kantor KPU Sidoarjo, Minggu (29/9/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adim, jajaran komisioner KPU, serta puluhan perwakilan media, baik cetak maupun online.
Dalam sambutannya, Fauzan Adim menegaskan bahwa KPU Sidoarjo berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024.
“Kami terus berupaya untuk melibatkan berbagai sektor guna memastikan kelancaran dan keterlibatan masyarakat yang lebih besar dalam pilkada mendatang,” ujar Fauzan.
Salah satu strategi yang telah diambil adalah membangun sinergi dengan instansi terkait, seperti Satpol PP, Polres, dan para pemimpin lokal. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan setiap tahapan pemilu dapat berjalan lancar dan tertib.
Fauzan juga menyampaikan permohonan maaf terkait pembatasan jumlah media yang dapat meliput acara penetapan nomor urut pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) pada Senin, 23 September 2024.
“Pembatasan ini tidak dimaksudkan untuk menghalangi kerja rekan-rekan media, melainkan karena keterbatasan kapasitas halaman kantor KPU Sidoarjo yang tidak memadai,” jelasnya.
Sebagai langkah alternatif, KPU Sidoarjo telah memasang videotron di halaman dan sepanjang jalan depan kantor untuk memungkinkan media yang tidak dapat masuk ke ruangan tetap meliput jalannya acara.
Ketua KPU Sidoarjo juga menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “Ini menjadi pelajaran bagi kami semua. Meskipun ada keterbatasan, kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan kelancaran proses pilkada,” tegasnya.
Sementara itu, Mokhamad Yasin, Komisioner KPU Divisi SDM, Sosialisasi, dan Pendidikan Pemilih, juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan akses bagi beberapa media yang ingin meliput acara tersebut. “Kami memahami bahwa media memiliki peran penting sebagai kontrol sosial dan penyambung informasi kepada masyarakat. Ini menjadi bahan evaluasi besar bagi kami ke depannya,” kata Yasin.
Ia menambahkan bahwa media memainkan peran krusial dalam proses demokrasi, tidak hanya untuk melaporkan peristiwa, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat terkait tahapan pilkada. “Media membantu masyarakat memahami proses demokrasi yang sedang berjalan, dan kami sangat menghargai kontribusi tersebut,” pungkasnya. (Gus)