Pj Bupati meminta Kades untuk berimprovisasi dan berinovasi sesuai dengan potensi yang ada di desanya masing-masing, bagaimana memanfaatkan dana ketahanan pangan 20% dari Dana Desa itu.
“Jadi kalau Bapak Ibu Kepala Desa tidak memanfaatkannya secara sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan, tentu programnya Pemkab tidak akan bisa berjalan baik,” tegasnya.
Selain itu, Pj Bupati juga mendorong BUMDes untuk ikut serta juga melakukan penyediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat, semisal untuk usaha dibidang peternakan ayam atau telur supaya masyarakat tidak usah jauh jauh membeli kebutuhan pokok diluar.
“Jadi kalau harganya telur naik, tentunya bisa nanti dibantu oleh Bumdes dengan harga yang lebih murah,” ucapnya.
BUMDes jangan hanya berusaha yang sifat bidangnya simpan pinjam atau sewa menyewa, tapi harus jauh lebih maju, ia juga menyampaikan di beberapa desa sudah mendapat BKD, bantuan keuangan untuk BUMDes dan nilainya Rp 100 juta per BUMDes.
“Tolong gunakan secara baik, untuk mendukung beberapa program-program yang bisa membantu masyarakat, termasuk kegiatan kesejahteraan masyarakat, diantaranya termasuk untuk menjaga kenaikan harga-harga pangan,” pesannya.
“Peran dari Kepala Desa sangat penting, jadi mari bergerak bersama-sama, agar semua program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bisa berjalan secara baik,” imbuhnya. (red)