Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Kurangnya Kesadaran Warga Dalam Pengelolaan Sampah, DLHK Sidoarjo Ambil Langka Tegas

Agus Sutopo
Kadis DLHK Sidoarjo E1736215581978
Kepala DLHK Sidoarjo, Dr. Moh. Bahrul Amig, S. Sos., MM.,
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Viral di platform YouTube, kasus pembuangan sampah sembarangan di Sungai Kalanganyar, Kabupaten Sidoarjo, menjadi sorotan publik. Peristiwa yang melibatkan oknum karyawan sebuah warung ikan bakar ini mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo segera merespons insiden ini dengan tindakan tegas.

Kepala DLHK Sidoarjo, Dr. Moh. Bahrul Amig, S. Sos., MM., menegaskan bahwa pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah di sungai adalah pelanggaran serius. “Buang sampah di sungai adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Berdasarkan Peraturan Daerah, pelanggar dapat dikenakan denda hingga Rp50 juta atau sanksi pidana lingkungan,” ujarnya.

Bahrul juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap pengelolaan limbah, baik oleh pelaku usaha kecil maupun besar. “Limbah domestik dan produksi harus dikelola secara baik untuk melindungi ekosistem,” tambahnya.

DLHK Bergerak Cepat Menindaklanjuti kasus ini, DLHK mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Desa Kalanganyar dan Tambak Cemandi. Penyuluh Lingkungan DLHK, Marijati, menjelaskan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan pentingnya pengelolaan sampah yang benar. “Kami siap membantu fasilitas pembuangan sampah di TPST Kalanganyar dan mempercepat operasional TPS 3R di Tambak Cemandi,” katanya.

Baca juga : Polresta Sidoarjo Gelar Upacara Memperingati Hari Ibu ke-96
Kurangnya Kesadaran Warga Dalam Pengelolaan Sampah DLHK Sidoarjo Ambil Langka Tegas
Kurangnya Kesadaran Warga Dalam Pengelolaan Sampah, DLHK Sidoarjo Ambil Langka Tegas

Kepala Desa Tambak Cemandi, Khoirudin, mengakui bahwa permasalahan sampah di wilayahnya telah berlangsung lama. Upaya seperti penyediaan bak sampah dan pembangunan TPS 3R terus dilakukan, namun kebiasaan warga dan faktor lingkungan menjadi tantangan utama. “Air pasang sering membawa sampah dari laut, dan ini mempersulit pengelolaan,” ujar Khoirudin.

Sementara itu, Kepala Desa Kalanganyar, Irham Taufiq, mengungkapkan bahwa limbah dari kawasan usaha di Gisik Cemandi kerap merugikan tambak-tambak warga. “Kami berharap Pemdes Tambak Cemandi lebih peduli terhadap pengawasan pengusaha di wilayahnya agar dampaknya tidak merugikan masyarakat Kalanganyar,” tegas Irham.

Kolaborasi Antar Desa DLHK dan pemerintah desa sepakat bahwa penanganan sampah membutuhkan kolaborasi lintas wilayah. Selain pengawasan ketat terhadap pelaku usaha, edukasi kepada masyarakat akan terus digencarkan.

“Penanganan sampah harus menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya fokus pada pelanggaran, tetapi juga mencari solusi berkelanjutan agar kebiasaan membuang sampah sembarangan bisa dihentikan,” ujar Khoirudin.

Langkah cepat dan tegas ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Sidoarjo untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kolaborasi antar desa menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *