banner 700x256

Mampu Cegah Demam Berdarah, Kenali Nyamuk Wolbachia

banner 120x600
banner 336x280

Jakarta – News PATROLI.COM –

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan teknologi wolbachia turunkan DBD sudah terbukti di sembilan negara. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi.

Kemenkes merinci kesembilan negara itu diantaranya, Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksico, Kiribati, Kaledonia Baru, dan Sri Lanka. Diharapkan teknologi ini diterapkan juga di Indonesia.

Lalu apa sebenarnya teknologi wolbachia itu? Berikut ulasannya dilansir dari website Sehat Negeriku Kemenkes:

Efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (tahun 2011-2015).

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti. Sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Baca juga :  Kodim Ponorogo Gelar Program KB Kes Gratis MKJP Tahun 2025

Jika aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypti betina, maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok. Selain itu, jika yang berwolbachia nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia, maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.

Sebelumnya uji coba penyebaran nyamuk Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus DBD.

Persentasenya hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen. Kendati demikian, keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia.

Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus, seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang. Masyarakat juga diharapkan tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *