Blitar, NewsPATROLI.COM –
Menteri Desa, Ketahanan Pangan, dan Persiapan Pengembangan Pedesaan (DKPPP) Andi Amran Sulaiman resmi membuka seremoni video conference Gerakan Pangan Murah Serentak 2025 di Jawa Timur, pada Selasa (23/9/2025).
Pelaksanaan video conference di Kota Blitar dipusatkan di Pendopo Kecamatan Sukorejo. Acara ini turut dihadiri Sekretaris Daerah, perwakilan Kejaksaan, Kodim 0808, Bulog, seluruh kepala OPD, Camat Sukorejo, serta seluruh lurah di wilayah Kecamatan Sukorejo.
Kegiatan tersebut menjadi momentum strategis dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus menekan inflasi harga bahan pokok di Jawa Timur. Dengan mengusung tema “Pangan Terjangkau untuk Semua”, acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha pertanian, hingga masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Menteri DKPPP menegaskan komitmennya untuk memastikan distribusi pangan murah dan berkualitas dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Kami hadir untuk memastikan program ini bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat, khususnya di tengah tantangan ekonomi saat ini,” ujar Andi Amran Sulaiman.
Melalui video conference, Menteri DKPPP juga meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal ini menunjukkan sinergi dan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Kepala Dinas DKPPP Kota Blitar, dr. Dewi Mashitoh, menambahkan, “Alhamdulillah, bersama Forkopimda kita dapat mengikuti zoom dari Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Sukorejo. Hari ini kita menjual beras SPHP sebanyak 1 ton, minyak goreng 2 dus, dan gula 1 karung. Gerakan pasar murah ini diharapkan mampu menstabilkan harga beras di pasaran sehingga masyarakat dapat membeli dengan mudah dan murah.”
Gerakan Pangan Murah 2025 diharapkan menjadi ikon keberhasilan pembangunan inklusif yang menekankan keadilan sosial dan ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.(tri)