Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Menyikapi Pemberitaan Media yang Beragam Terkait Laka Laut Menimpa Siswa SMPN 7, Pemkot Mojokerto Gelar Temu Media

Kartono Mojokerto
Pj. Walikota Moch Ali Kuncoro
Pj. Walikota Moch Ali Kuncoro Didampingi Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo, dan Kadis P&K Ruby Hartoyo bersama Plt. Kadis Kominfo Kota Mojokerto Agung Moeljono S, saat Temu Media
banner 120x600
banner 336x280

Mojokerto – News PATROLI.COM –

Berseliweran berita terkait Terjadinya Laka Laut di Pantai Drini Gunungkidul Yogyakarta yang menimpa Siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto yang tayang diberbagai media Online dengan beragam penyajian kosa kata dan cerita menyangkut musibah meninggalnya 4 siswa dalam kecelakaan laut tersebut, ternyata mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Mojokerto.

Untuk menyikapi hal tersebut akhirnya, Pemkot Mojokerto menggelar temu media, Kamis (30/1/2025) di Sabha Mandala Madya yang langsung dihadiri oleh Pj Wali Kota Mojokerto, Moch . Ali Kuncoro, SSTP, M.Si, didampingi Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo, Kadis P & K Kota Mojokerto Ruby Hartoyo, S.Sos, MM, dan PLT. Kadis Kominfo Kota Mojokerto Agung Moeljono.S.

Salah satu isu utama yang dibahas yakni, kecelakaan laut yang melibatkan 13 siswa di Pantai Drini, Gunungkidul. Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan, sedangkan lainnya meninggal dunia.

Saat ini, 2 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi yang terus dipantau tim medis. Salah satu siswa yang dirawat, MZ, mengalami kondisi cukup serius akibat paru-parunya dipenuhi air.

PJ Walikota yang akrab disapa Mas PJ tersebut menegaskan, kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah Kota Mojokerto khususnya dalam memastikan keselamatan siswa dalam kegiatan di luar sekolah.

“Kami akan mengumpulkan seluruh satuan pendidikan di Kota Mojokerto untuk memberikan pemahaman terkait kebijakan yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Mojokerto Ruby Hartoyo juga menegaskan bahwa kegiatan luar sekolah bukan dilarang, tetapi akan dibatasi dan diawasi dengan lebih ketat.

“Evaluasi terhadap kegiatan seperti ini sangat penting. Kepala sekolah harus lebih selektif dalam memilih lokasi kegiatan demi keselamatan siswa,”ucap Ruby Hartoyo Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto

Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.

Pemkot Mojokerto mengajak seluruh media, baik konvensional maupun digital, untuk menyajikan pemberitaan yang berimbang dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Baca juga : Pemkab Sidoarjo Gencar Lakukan Jihad Rawat Sungai untuk Tangani Permasalahan Sampah

Dengan adanya evaluasi dan kebijakan yang lebih ketat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pendidikan di luar sekolah agar tetap berjalan dengan aman dan bermanfaat bagi siswa.

Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto membantah isu yang beredar di media sosial bahwa Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto ditahan oleh Polres Kulon Progo terkait kecelakaan laut yang menewaskan 4 siswa SMP di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

Pemkot Mojokerto juga membantah pihak sekolah meminta surat persetujuan keluarga korban untuk membebaskan kepsek tersebut.

Klarifikasi itu disampaikan oleh Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro dalam kegiatan Temu Media di Sabha Mandala Madya, Pemkot Mojokerto, Kamis (30/1/2025) sore.

Menurut Mas Pj, dirinya sudah melakukan kroscek dari kedua sudut pandang, yang terjadi adalah kesalahpahaman.

“Saya sudah kroscek dari kedua sudut pandang, ada mis komunikasi, surat yang dimaksud sebenarnya adalah surat administratif untuk kelengkapan pemberkasan, dalam pemeriksaan itu pemberkasan harus komplit,” ujar Mas Pj.

Mengenai surat persetujuan itu, menurut Mas Pj hal itu sudah sering terjadi. Dan setiap kegiatan yang ada di sekolah pasti sudah menjadi keputusan yang sudah dilakukan pembicaraan bersama antara sekolah, komite sekolah dan wali murid.

Mas Pj membantah saat ini Kepsek SMPN 7 Kota Mojokerto ditahan. Mas Pj menyebutkan bahwa dirinya sengaja memerintahkan Kepsek untuk tinggal sementara di Yogyakarta untuk mendampingi korban yang masih dirawat di RSUP Sardjito. ” tidak benar kepsek SMP Negeri 7 Kota Mojokerto ditahan, ” tegas Mas PJ.

Diberitakan sebelumnya, 257 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto menggelar outing class ke Yogyakarta. Namun pada saat di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, sebanyak 13 siswa berenang di pantai. Mereka terseret ombak dan tenggelam. Dari jumlah tersebut, 4 siswa diantaranya tidak berhasil selamat dan meninggal dunia. ( Kartono )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *