Sumenep – News PATROLI.COM –
Bawang merah goreng varietes Rubaru yang diproduksi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Permata Indah Rubaru, Kabupaten Sumenep diekspor perdana ke Belanda, Rabu (1/11/2023).
Ekspor perdana tersebut dilepas langsung Bupati Kabupaten Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bertempat di halaman kantor pemkab setempat.
“Ekspor ke Belanda ini menjadi pintu untuk merambah banyak negara di eropa karena regulasi dan ketentuannya sama. Jadi yang perlu dijaga dan pertehankan itu kualitas,” kata Achmad Fauzi.
Bupati menyatakan, bawang merah goreng varietas Rubaru memiliki kontrak ekspor selama 5 tahun dengan nilai sekitar US$ 400 ribu.
“Kontrak kerja sama dengan jumlah tersebut selain disesuaikan dengan kebutuhan, juga melihat pasaran yang akan berlangsung termasuk melihat kemampuan produksinya,” jelasnya.
Direktur Utama BUMP PT. Permata Indah Rubaru Rauf menyebut, bawang merah goreng yang diekspor kali ini sekitar 8 kwintal dengan terbagi menjadi 3.000 kemasan.
Untuk bahan baku, Rauf memastikan semua berasal dari petani lokal. Karena dikembangkannya produk olahan ini untuk membuka peluang pasar lebih luas bagi petani.
“Semua dari petani untuk bahan baku, petani di Rubaru dan sekitarnya. Selain bawang goreng kita juga produksi pasta bawang. Hanya yang pasta bawang belum ekspor,” ujar Rauf.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep Arif Firmanto menceritakan, sebelum ekspor produk olahan bawang merah tersebut telah melalui tes pasar yang dilakukan pada Agustus lalu.
“Bawang goreng yang kita ekspor ke Belanda itu dengan kemasan yang berbeda. Ada yang isi 100 gram dan 500 gram per kemasan,” ucap Arif Firmanto.
Arif memastikan pihaknya akan terus mengawal produksi olahan dimaksud agar secara kualitas tetap terjaga.
“Lebih dari itu semua untuk menjamin kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui DKPP akan terus mengawal termasuk ketersediaan bahan baku,” tegasnya.
Kedepan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten juga akan menjalain kerja sama dengan daerah lain di Madura untuk pengembangan bawang merah varietas Rubaru. Tujuannya memastikan ketersediaan bahan baku terpenuhi serta memajukan perekonomian petani.
(Fauzan/Sahmari)