Surabaya – News PATROLI.COM –
Pada, Senin (12/2/2024) malam yang penuh haru dan kehangatan menyelimuti Gedung Negara Grahadi Surabaya. Acara Silaturahmi dan Pelepasan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak Periode 2019-2024 menjadi panggung terakhir bagi keduanya yang mengakhiri masa jabatannya.
Dalam momen yang sarat makna itu, Gubernur Khofifah tidak hanya mengucapkan kata perpisahan secara biasa, namun dengan gaya yang khas dan penuh kesan, beliau menyampaikan empat pantun perpisahan kepada seluruh hadirin yang turut meramaikan acara tersebut.
“Bumi Majapahit terus berjaya, mari bersama kita menjaga, dalam kesempatan yang berbahagia kami pamit dan mohon doa,” kata Gubernur Khofifah dengan suara yang penuh emosi namun tetap tegar.
“Pertemuan telah digariskan jadi cerita dalam kehidupan, terimakasih kami ucapkan atas ikhtiar dan pengabdian,” tambahnya sambil tersenyum ke arah tamu undangan yang duduk di depannya.
Pantun ketiga, “Karena hujan tanahnya basah menjadi subur tumbuh melati, tidak ada kata berpisah selain rakyat Jawa Timur selalu dihati.
Melalui pantun-pantun tersebut, Khofifah mengingatkan semua yang hadir akan perjalanan panjangnya bersama Wagub Emil dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin Jawa Timur. Kedekatan mereka tidak hanya sebatas hubungan kerja, tetapi juga persahabatan yang tumbuh subur di tengah berbagai tantangan dan rintangan.