Bojonegoro – NewsPATROLI.COM –
Personel gabungan dari Pos Pengamanan (Pos Pam) Operasi (Ops) Ketupat Semeru 2025 di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, yang berbatasan dengan Lamongan, dan Pos Pam Kecamatan Padangan yang berbatasan dengan Cepu, Jawa Tengah, mengintensifkan pengawasan arus lalu lintas (lalin) di jalur perbatasan. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus kendaraan serta menghindari potensi kemacetan, khususnya pada H+7 Lebaran.
Petugas gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan tampak sibuk melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas di dua titik perbatasan utama tersebut.
Mereka memastikan agar kendaraan yang melintas dapat bergerak dengan lancar, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, yang sebagian besar dipenuhi oleh pemudik yang tengah melakukan perjalanan arus balik.
Terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, menjelaskan bahwa peningkatan pengawasan di jalur perbatasan ini bertujuan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang tertib, lancar dan kondusif.
Ia menegaskan pentingnya langkah preventif untuk menghindari terjadinya kemacetan panjang yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pemudik.
“Pengawasan di jalur perbatasan antara Bojonegoro – Lamongan di wilayah timur dan Padangan, Bojonegoro – Cepu, Blora, Jawa Tengah di wilayah barat ini sangat krusial. Kami ingin memastikan mobilitas masyarakat, terutama arus balik, tetap aman dan lancar. Selain itu, kami juga terus memberikan edukasi kepada para pengendara agar mematuhi aturan berlalu lintas dan menjaga keselamatan bersama,” ujar Kapolres saat ditemui oleh awak media, Senin (7/4/2025).
Dari hasil pantauan, arus lalu lintas di ruas jalan nasional, mulai dari Baureno menuju Padangan hingga Margomulyo, masih terpantau aman dan lancar. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, mengingat volume kendaraan yang meningkat di jalur-jalur perbatasan tersebut.
Selain itu, petugas juga tetap siaga mengantisipasi adanya potensi kecelakaan dan kemacetan yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Berbagai langkah pengamanan, seperti penyediaan jalur alternatif dan pengaturan kendaraan di titik-titik rawan, juga telah dilakukan untuk meminimalisir gangguan arus lalu lintas.
AKBP Mario menambahkan bahwa keberhasilan pengamanan ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antara instansi terkait, termasuk dengan pemerintah daerah dan pihak swasta, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. “Kami akan terus mengawal arus lalu lintas sampai akhir masa liburan Idul Fitri, demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” tutupnya.
Dengan adanya pengawasan ketat ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman, serta arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. (*)