dr. Sucipto mengatakan, sinusitis dan polip hidung dapat terjadi di semua rentang usia. “Segala usia dapat berisiko terserang sinusitis maupun polip hidung, tergantung faktor penyebabnya,” jelasnya.
Berikut faktor penyebab sinusitis dapat dikategorikan dalam tiga aspek:
- Host, yaitu manusia.
Penderita atau pasien harus memiliki kekebalan tubuh yang kuat, menjaga kebersihan diri, serta berpikir positif agar terhindar dari penyakit sinusitis. - Agent, yaitu objek dari luar.
Penyakit sinusitis dapat disebabkan faktor luar seperti virus, bakteri, atau jamur. Beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan sinusitis adalah streptococcus, staphylococcus, dan hemophilus influenza. Pada beberapa kasus, dicegah/dikurangi dengan pemberian vaksin. - Environment atau lingkungan.
Udara yang dingin, berasap, serta kelembaban yang tinggi merupakan beberapa faktor lingkungan yang dapat memicu terjadinya penyakit sinusitis. Orang yang tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi juga lebih rentan terkena sinusitis.
Pengobatan sinusitis, lanjut dr Sucipto, tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan, Tetapi bisa meliputi pengobatan medis atau operasi. Ada beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi risiko sinusitis, termasuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri, menghindari faktor risiko seperti udara dingin atau berasap, dan menghindari paparan alergen atau iritan.
Salah satu cara pembersihan hidung yang benar dan aman adalah dengan menggunakan cairan isotonis, namun harus dengan konsentrasi yang tepat dan sesuai dengan cairan tubuh.
Gejala flu ataupun batuk pilek yang berlangsung lebih dari satu minggu, lanjut dia, dapat menjadi tanda-tanda awal sinusitis. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu sinusitis akut dan sinusitis kronis. Durasi sinusitis akut terjadi selama 1-3 bulan, dan durasi sinusitis kronis lebih dari 3 bulan. Pada kondisi akut, sangat penting untuk mencegah terjadinya kondisi kronis. Oleh karena itu, perawatan medis diperlukan untuk mengobati sinusitis dan mencegah komplikasi yang lebih parah.
“Penting bagi kita untuk mengenali gejala awal sinusitis dan segera mencari pengobatan medis yang tepat untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius di masa depan. Deteksi dini adalah kunci utama dalam mengatasi kondisi ini,” kata dr. Sucipto. (*)