Kabid Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) DPKP Cipta Karya Iwan Maulana menjelaskan, pembangunan sanitasi limbah diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sementara HIPPAM untuk mengatasi kesulitan air bersih dan minum khususnya di daerah terdampak kekeringan.
Baca Juga:Perhutani KPH Padangan Adakan Apel Penanggulangan Bencana Bersama Tiga Pilar dan BPBD
“Upaya ini juga sebagai salah satu indikator untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bojonegoro. Juga dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat hingga ke pelosok,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/11/2022).
Sementara, pada 2021 Pemkab Bojonegoro telah membangun 140 unit sanitasi limbah dan HIPPAM sejumlah 43 titik lokasi. (eko/*)