“Ternyata pelatihan ini berlangsung heboh dan hebat, tidak ada satupun anak kita yang tidak bisa berhitung. Saya berharap semangat ini bisa ditularkan terus dan seluruh anak Bojonegoro pandai berhitung. Dengan ini semoga akan terjadi perubahan besar untuk kemajuan Bojonegoro,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto juga mengapresiasi keaktifan dan semangat siswa dalam pelatihan ini. “Saya melihat anak-anak yang di awal pelatihan masih pemalu, sekarang sudah semangat sekali, apalagi jika diberikan pertanyaan matematika. Gasing ini sepertinya sangat menerapkan playfull learning, jadi anak-anak kelihatan lebih senang dan lebih cepat menyerap ilmunya,” tuturnya.
Pelatihan metode Gasing ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bojonegoro, terutama dalam bidang matematika. Suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan diharapkan akan meningkatkan semangat guru dan siswa.
“Hal yang sangat perlu kita adopsi adalah tentang menciptakan suasana belajar yang berbeda. Semua guru harus lebih aktif, tidak hanya aktif berpikir tetapi juga aktif bergerak,” tambahnya.
Terlaksananya pelatihan berhitung dengan Metode Gasing di Bojonegoro ini tidak hanya memberikan keterampilan berhitung kepada siswa, tetapi juga menginspirasi semangat belajar yang positif dan membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan pendidikan di masa depan.(eko/kmf)