banner 700x256

Pemkab Sumenep Melalui Dinkes P2KB Tingkatkan Sistem Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Dr. H. Achmad Syamsuri Kabid P2 Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep
banner 120x600
banner 336x280

Sumenep – News PATROLI.COM –

Pemerintah kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun 2025, melalui Dinas Kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana (Dinkes P2KB) setempat, menggelar forum strategi bertajuk Validasi data temuan kasus yang mencakup berbagai penyakit.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 24 Juni yang di gelar di hotel Myze selama dua hari, pada jam 08 pagi menjadi langkah bagian terukur tak lain untuk memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah Sumenep.

Kepala Dinkes P2KB Kesehatan Sumenep drg. Ellya Fardasyah melalui kepala bidan P2 H. Achmad Syamsuri, Skep. Ns .,MH., mengatakan, bahwa kegiatan ini bukan sebatas pertemuan formal biasa, ia menyebut validasi data sebagai elemen vital dalam membangun fondasi elemen kesehatan yang tepat dan efektif di Sumenep.

“Yang kita bahas disini bukan sekedar penanganan penyakit melainkan juga pencegahan dari kasus kasus penyakit, yang menghadirkan dari data yang presisi akan menunjukkan titik titik rawan akan kesehatan yang butuh penanganan kesehatan dan ini sebagai mengantisipasi kemungkinan krisis kesehatan yang akan datang sebelum terjadi”, tutur ungkapnya.

Baca juga :  Bupati Sumenep Resmi Buka Pekan Literasi di SMAN 1 Sumenep

Forum yang di isi langsung oleh P2 yang diwakili oleh Sekdis menjadi wadah kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan di sumenep yang lebih dari 172 ter undang.

“Dari masing masing puskesmas ada tiga orang yaitu, Dokter, pengawas koordinator dan bidang koordinator (Bidkor) yang menyelimuti 31 puskesmas”, ungkapnya.

Sedangkan dari klinik 51 orang dari tujuh belas klinik, yang lain ada 4 Rumah sakit yaitu, Dr. H. Mohammad Anwar, Rumah Sakit Sumekar, Rumah Sakit Islam dan Esto Ebu yang jumlahnya 15, selanjutnya ada 13 (DPM) Dokter Praktek Mandiri yang ada di lingkungan kota.

Sebagai hasil dari diskusi yang di peroleh Dinkes Sumenep mengharap Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari laporan yang menghasilkan data yang up to date dari masing masing kasus penyakit yang ada di kabupaten Sumenep.

“Harapan dari Dinkes P2KB Sumenep ini, dapatlah seluruh elemen masyarakat dapat mensosialisasikan dengan pendekatan kesehatan yang lebih fleksibel dan responsif terhadap data di lapangan untuk mencegah sebelum terjadi”,pungkasnya. (Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *