banner 700x256

Penguatan Sektor Peternakan, Bupati Bondowoso Hadiri Pengobatan Massal dan Resmikan Peternakan Ayam Petelur BUMDes

banner 120x600
banner 336x280

Bondowoso – News PATROLI.COM –

Pemerintah Desa Bajuran, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, sukses menggelar kegiatan Pengobatan Massal Ternak yang dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid, M,Ag Acara ini tak hanya fokus pada kesehatan ternak warga, tetapi juga menjadi momentum penting dengan peresmian peternakan ayam petelur milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bajuran, sebagai langkah nyata menuju kemandirian ekonomi desa.

Acara berlangsung di halaman rumah kepala Desa Bajuran pada Senin,10/11/2025, Dimulai dari jam 10,00,WIB. dan diikuti ratusan warga yang membawa ternak sapi, kambing, dan unggas untuk mendapatkan pemeriksaan gratis. Hadir pula Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, Muspika Cermee, serta seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Cermee yang turut mendukung kegiatan ini.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Kepala Desa Bajuran, Ikhsan, yang menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Dalam sambutannya, Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap peternak sekaligus momentum penting bagi kemajuan ekonomi desa.

“Kami di Desa Bajuran berkomitmen untuk memperkuat sektor peternakan dan perikanan. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Dinas terkait yang telah hadir langsung untuk masyarakat kami,” ujar Ikhsan.
Di halaman rumah kades bajuran ,pagi itu dipenuhi warga yang antusias. Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan melayani pemeriksaan kesehatan ternak, pemeriksaan kebuntingan, inseminasi buatan (IB), deteksi gangguan reproduksi, hingga pemberian vitamin dan vaksinasi gratis.

Setelah acara dibuka, Bupati Abdul Hamid Wahid bersama Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyerahkan secara simbolis bibit ikan air tawar kepada kelompok masyarakat, meliputi ikan nila, dan gurami. Selain itu, Bupati juga menyerahkan bibit Inseminasi buatan (IB) jenis Belgian Blue, sapi unggulan berperforma tinggi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternak lokal.

“Program ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap peternak. Kita ingin masyarakat desa tidak hanya sehat secara ternak, tapi juga mandiri secara ekonomi. Peternakan dan perikanan harus menjadi dua pilar yang saling menguatkan,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Dalam rangkaian acara yang sama, Bupati Abdul Hamid Wahid juga menandatangani prasasti peresmian Peternakan Ayam Petelur milik BUMDes Desa Bajuran. Peternakan ini menjadi salah satu program unggulan desa yang digarap dengan dukungan dana BUMDes serta pendampingan dari Dinas Peternakan dan Perikanan.

Peternakan ayam petelur tersebut dirancang untuk memperkuat ekonomi lokal dengan sistem usaha berkelanjutan. Hasil produksinya nantinya tidak hanya dijual ke pasar lokal, tetapi juga dipasok ke lembaga pendidikan dan kebutuhan konsumsi warga sekitar. “BUMDes ini menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Baca juga :  Program Nangkring Bareng PLN UP3 Sidoarjo Tarik Perhatian, Tambah Daya Murah dan Imbauan Keselamatan Ketenagalistrikan

Dengan adanya peternakan ayam petelur, masyarakat tidak hanya punya lapangan kerja baru, tapi juga sumber pendapatan yang stabil,” tutur Bupati usai menandatangani prasasti.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan,Hendri Widotono,S,Pt,MP. menambahkan bahwa pengembangan BUMDes Bajuran di bidang peternakan ayam petelur merupakan model yang akan direplikasi di desa lain di Bondowoso.

“Kami akan terus dorong BUMDes menjadi wadah produktif masyarakat. Bajuran menjadi contoh nyata bagaimana desa bisa bangkit melalui peternakan rakyat,” ungkapnya.

Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan hingga siang hari. Banyak peternak yang tidak hanya mendapatkan layanan pengobatan ternak, tetapi juga edukasi langsung dari petugas. Suwadi (45), peternak asal Dusun Krajan, mengaku bersyukur dengan kegiatan ini.

“Biasanya kalau mau periksa sapi harus ke Puskeswan dan biayanya lumayan. Sekarang bisa gratis, bahkan dikasih vitamin. Terima kasih pemerintah sudah turun langsung,” katanya.

Salah satu warga juga mengaku senang mendapat bantuan bibit ikan. “Saya dapat bibit ikan Nila untuk kolam di rumah. Bisa buat tambahan penghasilan keluarga,” ujarnya tersenyum.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Cermee yang memberikan dukungan penuh.

Mereka menilai langkah Desa Bajuran patut dijadikan contoh bagi desa lain, terutama dalam menggabungkan sektor peternakan dan perikanan dengan pengembangan BUMDes.

Camat Cermee dalam kesempatan itu mengapresiasi inisiatif Desa Bajuran. “Ini bukti bahwa desa bisa mandiri bila ada sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut di desa lain,” katanya.

Acara ditutup dengan foto bersama antara Bupati, Kepala Dinas, Muspika Cerme, dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Cermee, serta masyarakat penerima manfaat. Suasana penuh kebersamaan menjadi penanda bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat berjalan dengan baik.

Melalui kegiatan ini, Desa Bajuran menegaskan posisinya sebagai desa produktif dan inovatif, yang mampu menggerakkan roda ekonomi melalui sektor peternakan dan perikanan. Peresmian peternakan ayam petelur milik BUMDes menjadi tonggak baru dalam perjalanan menuju desa mandiri dan berdaya saing tinggi.

“Kami akan terus mendukung inovasi desa seperti ini. Bondowoso akan maju bila desa-desa bergerak bersama,” tutup Bupati Abdul Hamid Wahid dengan optimis.
(Dik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *