Lamongan – News PATROLI.COM –
Peringati Hari Ibu ke 95, Pemerintah Kabupaten Lamongan tandai dengan menggelar upacara peringatan Hari Ibu, Jumat (22/12/2023) di halaman Pemkab Lamongan. Momentum ini dijadikan sebagai komitmen implementasikan equal parthnership atau berjalan beriringan dalam melanjutkan pembangunan di Kabupaten Lamongan.
“Pemkab Lamongan memiliki kebijakan pro gender yangmana beritikad memberikan akses yang semakin baik untuk perempuan dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, mendapatkan pekerjaan, dan penghidupan yang lebih baik. Hal tersebut bertujuan untuk pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, karena kolaborasi equal partnership akan mendukung pembangunan di Kabupaten Lamongan,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat memimpin upacara yang dilakukan oleh seluruh karyawati di lingkup Pemkab Lamongan.
Mengutip rilis Pemkab Lamongan, Kontribusi kesetaraan gender di Kabupaten Lamongan tercermin dalam indeks pembangunan gender sebesar 89,50 atau kategori sangat baik. Begitupun pada indeks pemberdayan gender pencapaiannya sebesar 75,49 atau dalam kondisi baik.
Selanjutnya orang nomor 1 di Kabupaten Lamongan ini mengabarkan bahwa di hari spesial ini, Kota Soto dianuegrahi Gubernur Jawa Timur sebagai Kepala Daerah dengan komitmen terbaik dalam pengembangan desa atau kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, yang diterima pada 21 Desember kemarin.
“Alhamdulillah kita dapat kado spesial dari Ibu Gubernur Jawa Timur. Capaian positif yang kita dapatkan menunjukkan perempuan di Kabupaten Lamongan telah mampu bertransformasi untuk terus berkarya, mandiri, inovasi sehingga mampu meningkatkan kualitas hidupnya dan keluarga,” kata Pak Yes dalam kegiatan yang mengambil tema perempuan berdaya Indonesia maju.
Tidak hanya itu, komitmen pembangunan yang responsif gender di Kabupaten Lamongan juga dianugerahi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya kategori pratama dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nasional, pada 19 Desember lalu. Penghargaan tersebut diraih karena Kabupaten Lamongan berhasil memenuhi 4 aspek mewujudkan kesetaraan gender, meliputi aspek, akses, partisipasi, control, dan manfaat. (Muntholib/Red)