Dalam sambutannya ia menyampaikan, “Bahwasaya pencak silat seni ini sudah dilombakan ditingkat daerah, propinsi, nasional bahkan internasional. Untuk itu kita kembangkan pencak silat seni ini agar kedepannya lebih baik.”
Pada penampil pertama kontingen Perwapus DKP Madiun dengan lakon “Retno Dumilah”. Yang menceritakan Bupati Madiun atau Bupati wanita pertama di Jawa.
Selanjutnya Perwapus Jawa Tengah I yang diwakili Cabang Sragen dengan lakon “Mutiara Gantari Satya”. Yang merupakan wujud suatu zat kecil yang memancarkan sinar kesetiaan menuju masa depan yang lebih mapan.
Perwapus Jawa Timur II yang diwakili Cabang Jember dipenampil ke 3 dengan lakon “Alap-alap Samber Nyowo”. Yang bercerita tentang jejak heroisme Raden Mas Said, pahlawan nasional yang semasa perjuannya melawan kolonial Belanda dijuluki Alap-alap Samber Nyowo”.
Kemudian dipenampil ke 4 Perwapus Kalimantan Timur yang diwakili Cabang Berau dengan lakon “ADHIYAKSA”. Diadopsi dari cerita pewayangan Abimanyu Gugur. Menceritakan tentang kisah Pangeran Adhiyaksa yang tengah dimabuk api asmara dengan wanita sisihannya, Putri Nirmala.
Tiba giliran penampil ke 5 yaitu Perwapus Jawa Timur I yang diwakili Cabang Tuban dengan lakon “Kidung Ronggolawe”. Cerita tentang pemberontakan Ronggolawe terhadap kerajaan Majapahit pada 1295 Masehi.
Dan ditutup dengan Seni Berpasangan dan Seni Beregu oleh pesilat-pesilat dari Pusat Madiun.
Lomba ini langsung ditentukan pemenangnya saat ini juga. Hasil dari festival ini adalah, Penampilan pemeran terbaik pria dari Perwapus Kalimantan Timur. Pemeran terbaik wanita dari Perwapus DKP Madiun. Penyaji terbaik favorit dari Perwapus DKP Madiun. Penyaji terbaik terunik dari Jawa Tengah. Penulis naskah terbaik diraih Perwapus DKP Madiun. Penampilan artistik terbaik dari Perwapus Tawa Timur I. Penata musik terbaik Jawa Tengah. Penampil busana terbaik dari Perwapus Jawa Timur II. Sutradara terbaik dari Perwapus Jawa Timur II. Juara terbaik umum I diraih Perwapus DKP Madiun. Juara terbaik umum II diraih Perwapus Jawa Tengah. Juara terbaik umum III diraih Perwapus Jawa Timur II. (Mrsd/Bùt)