Pj Bupati Adriyanto juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap inovasi-inovasi ini. Yakni terutama dalam menjaga keseimbangan antara teknologi dan keberlanjutan lingkungan. “Kami siap mendukung, ini bisa menjadi prototipe untuk kawasan hijau di Bojonegoro, terutama di area sawah dan hutan. Petani juga harus ikut menjaga dan berinovasi agar pertanian lebih efektif,” tegasnya.
Selain itu, Tim Fact Finding Kemenpora akan melakukan uji lapangan dan wawancara dengan masyarakat untuk memastikan bahwa inovasi yang diusulkan tidak hanya berteknologi tinggi, tetapi juga memiliki jiwa kepeloporan yang kuat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Abdul Latif dari Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora menyampaikan bahwa wilayah Pulau Jawa, termasuk Bojonegoro, memiliki nilai lebih dalam ajang ini karena kondisi geografis yang mendukung. “Pulau Jawa memang memiliki keunggulan secara geografis dibanding daerah lain, dan kami berharap pemuda-pemuda dari sini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Latif.
Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sumber inspirasi bagi pemuda di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.