Bojonegoro – News PATROLI.COM –
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan Nota Penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2025-2045. Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Bojonegoro, Jumat (5/7/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Adriyanto menyampaikan RPJPD tahun 2005-2025 memperlihatkan realitas penting sebagai pijakan bagi pembangunan 20 tahun mendatang. Kinerja makro pembangunan memiliki kondisi yang lebih baik dibanding awal periode perencanaan tahun 2005. Diantarannya terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 63,6 pada tahun 2005 dan 71,8 tahun 2023. Juga tingkat kemiskinan menurun dari tahun 2005 sebesar 27,12% menjadi 12,18% tahun 2023.
“Bojonegoro memiliki tingkat pengangguran lebih rendah dibanding Jawa Timur dan nasional, yakni pada tahun 2005 sebesar 9,69% menurun menjadi 4,63% pada tahun 2023,” terangnya.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi Bojonegoro dengan migas mengalami volatilitas dan tidak bisa diintervensi oleh pemerintah daerah atau mengalami penurunan. Yakni 15,66% pada tahun 2005 menjadi 2,47% pada tahun 2023. Kondisi berbeda pada tingkat pertumbuhan ekonomi tanpa migas yang dapat diintervensi langsung oleh pemerintah daerah.
“Ekonomi tanpa migas pada tahun 2005 sebesar 4,92% menjadi 5,17% pada tahun 2023. Serta Indeks Gini tahun 2023 sebesar 0,283 atau tingkat ketimpangan rendah,” ungkapnya.
Isu strategis dalam rumusan RPJPD Kabupaten Bojonegoro 2025-2045 antara lain yakni transformasi pada era transisi dan pasca-migas; pengentasan kemiskinan lintas sektor terintegrasi dan perlindungan sosial adaptif; pembangunan manusia yang berdaya saing dan berkarakter; penurunan pengangguran melalui pekerjaan yang layak dan sumber penghidupan berkelanjutan.(*)
Baca juga berita lainnya di Google News