“saya sampai menerbitkan dua kali surat instruksi terkait dengan netralitas adalah untuk menjaga kondisi kita di Bojonegoro memastikan bahwa kita semua netral sehingga masyarakat Bojonegoro percaya dengan bapak ibu semua sebagai penyelenggara pemerintahan Bapak Ibu netral tidak berpihak kepada siapapun tidak berpihak kepada kelompok manapun dalam rangka menyelenggarakan pemilu”. Ungkap PJ.
PJ Bupati menambahkan bahwa kita ASN adalah bekerja untuk Republik tidak bekerja untuk orang pribadi, tidak bekerja untuk kelompok tertentu supaya kita bisa bekerja dengan tenang dan pada akhirnya kita bisa bekerja baik.
”Saya minta semua jangan menjadi contoh yang tidak baik untuk masyarakat dalam hal ketidaknetralitas di dalam pelaksanaan pemilu ini, Tolong benar-benar dijaga netral kita.” Terangnya.
Kami berharap dengan ikrar ini akan menjadi pengikat kita semua untuk menjaga netralitas ini dan tentunya dengan pembentukan tim satgas ini akan memastikan bahwa netralitas kita ada yang melihat dan mengawasi dan ada bawaslu yang akan mengawasi dan tentunya masyarakat juga akan mengawasi karena ada konsekuensi untuk para ASN untuk para kades jika kalau terindikasi tidak netral,
“harapan saya dengan adanya ikrar sore ini menjadi sesuatu menyatu untuk kita bersama-sama memperkuat mendukung pelaksanaan pemilu di Bojonegoro secara baik, dengan semangat yang baik dan semangat tinggi dan tentunya juga dengan semangat untuk menjaga netralitas kita sebagai ASN sebagai kepala desa maupun penyelenggara pemerintahan Kabupaten Bojonegoro.” Ucap PJ.(red).