Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bojonegoro Arwan mengatakan pemkab berusaha meningkatkan kinerja SDM PKH Kabupaten Bojonegoro lebih SIP (Santun, Integritas dan Profesional) dan semakin bermanfaat untuk masyarakat Bojonegoro. Yakni dalam membangun keluarga sejahtera, cerdas dan sehat menuju Bojonegoro Produktif.
“Perlu diketahui jumlah SDM PKH per November 2023 sebanyak 214 orang. Dengan rincian Koordinator Kabupaten 3 orang dan Pendamping Sosial 211 orang,” tuturnya.
Untuk jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sebagai berikut dengan total selama 2023 Rp 169,425 miliar. Berikut rinciannya:
– Tahap 1 Tahun 2023 sebanyak 58.457 KPM dengan jumlah nominal bantuan Rp 44,400 miliar – Tahap 2 Tahun 2023 sebanyak 58.786 KPM dengan jumlah nominal bantuan Rp 44,663 miliar- Tahap 3 Tahun 2023 Pos dan Himbara Juli – Agustus sebanyak 55.448 KPM dengan jumlah nominal Rp 28,336 miliar- Tahap 3 Tahun 2023 Pos dan Himbara September – Oktober sebanyak 51.532 KPM dengan jumlah nominal bantuan Rp 25,136 miliar- Tahap 3 Tahun 2023 Pos dan Himbara November – Desember sebanyak 54.123 KPM dengan jumlah nominal bantuan Rp 26,889 miliar.
Selain itu, program lain yang bersinergi dengan PKH adalah Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PKH Plus) yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 3.771 lansia penerima bantuan ini di tahun 2023, dengan jumlah bantuan sebesar Rp 2.000.000,- untuk masing masing lansia per tahun, dengan total nominal Rp 1,885 miliar.
Kedua, Program Permakanan Lansia Keluarga Tunggal dan Penyandang Disabilitas yang dilaksanakan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Kemensos RI. “Program ini dengan memberi makan bagi lansia dan disabilitas setiap hari untuk 2 x makan dengan pagu Rp 15.000 untuk satu kali makan. Dikelola oleh Kelompok Masyarakat yang dibentuk oleh Pihak Kecamatan, dengan rincian Jumlah Lansia penerima sebanyak 2.420 lansia keluarga tunggal dengan jumlah nominal bantuan untuk Tahun 2023 ini Rp 4,885 miliar. Serta jumlah Penyandang Disabilitas penerima sebanyak 254 dengan jumlah nominal bantuan untuk 2023 ini Rp 300,317 juta.
Sedang program lain yaitu Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang merupakan bantuan modal untuk KPM PKH. Program ini baru pada tahapan verifikasi dan validasi data pada 49 KPM PKH sesuai BNBA dari Kementerian Sosial. “Serta program ATENSI YaPi (Yatim dan atau Piatu) dengan jumlah penerima 468 anak dengan total nilai bantuan Rp 280,800 juta atau Rp 600.000 per anak,” imbuhnya.(eko/kmf)