Sidoarjo – News PATROLI.COM –
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo menegaskan komitmen untuk mendukung penuh pasangan calon (Paslon) Ahmad Amir Aslichin dan Edi Widodo (SAE) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih, menyatakan bahwa semua pengurus dan kader partai wajib mematuhi keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan bersikap tegak lurus dalam mendukung paslon SAE.
“Keputusan DPP sudah tegas. Sebagai pengurus dan kader wajib patuh terhadap keputusan partai, dan harus tegak lurus bersama-sama memenangkan paslon SAE pada Pilkada 2024,” kata Abdillah Nasih dalam jumpa pers di Cafe Kopili, Senin (2/9/2024).
Dalam upaya memperkuat konsolidasi internal, jajaran pengurus baru DPC PKB Sidoarjo bersama calon bupati Ahmad Amir Aslichin (Mas Iin) secara intensif menggelar pertemuan dengan para fungsionaris dan kader partai. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan seluruh elemen partai bergerak seirama dengan garis kebijakan DPP PKB.
Sikap tegas ini juga tercermin dari permintaan DPC PKB Sidoarjo agar semua baliho bergambar Subandi yang menggunakan logo PKB segera diturunkan. Subandi, yang sebelumnya mendaftarkan diri sebagai calon bupati melalui partai lain, dianggap telah keluar dari garis kebijakan partai dan tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PKB. “Dengan keluarnya SK DPP, saya kira soal kepengurusan sudah jelas. Secara definitif, saya telah ditetapkan sebagai ketua DPC PKB Sidoarjo sampai tahun 2026,” tegas Nasih.
Dalam pertemuan tersebut, Nasih, didampingi sekretaris DPC PKB Sidoarjo Sihabuddin, menyatakan bahwa semua pihak harus mematuhi keputusan ini. Nasih juga menginstruksikan seluruh pengurus dan kader partai di berbagai tingkatan, mulai dari DPC, PAC (Pimpinan Anak Cabang), hingga ranting, untuk berkomitmen memenangkan paslon SAE. “PKB harus tetap solid dan patuh terhadap garis kebijakan partai untuk memenangkan SAE. Jika ada yang mbalelo, sanksinya adalah pemecatan,” tambahnya.
Tindakan tegas ini juga melibatkan langkah hukum, di mana DPC PKB Sidoarjo telah mengirim surat kepada Bawaslu Kabupaten Sidoarjo terkait keberatan atas penggunaan atribut PKB oleh pihak luar partai. “Kami minta agar dicopot. Kami tekankan sebelum masa kampanye tiba, sudah tidak ada lagi baliho dipasang orang luar partai yang memakai logo PKB,” tegas Nasih.
Sikap dan langkah tegas ini menunjukkan komitmen PKB Sidoarjo untuk memenangkan paslon SAE pada Pilkada Sidoarjo yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Keluarga besar PKB diharapkan dapat bersatu padu dalam satu barisan, seirama dengan garis kebijakan partai, demi memenangkan paslon yang mereka dukung. (Gus)