“Kita akan cek orang-orang yang diduga tersebut keberadaannya ada di Bali. Tentunya akan kita proses karena ada kaitannya dengan UU ITE dan UU yang lainnya. Nanti kita akan proses. Yang pertama kami memastikan kebenarannya dulu, apakah itu terjadi di Bali sesuai isi telegram yang viral tersebut atau di tempat lain,” Terangnya.
Sebelumnya, informasi mengenai keberadaan grup telegram Beverly Babes viral di jagad maya. Grup tersebut dikelola akun @bh_hanna yang menjajakan wanita panggilan dengan layanan dan tarif yang bervariasi untuk lelaki hidung belang.
Dalam keterangan yang tertulis di dalam grup tersebut, dicantumkan tarif bagi setiap pelanggan atau pemesan yang ingin menikmati layanan dari banyak wanita panggilan yang dihuni oleh sejumlah WNA dari berbagai negara.
Tarif yang dipatok pun bervariasi mulai dari 350 dolar Amerika per jam kategori incall untuk tempat yang disediakan, 400 dolar Amerika per jam untuk layanan outcall ke tempat yang diinginkan pemesan dan harga tertinggi 2.000 dolar Amerika untuk overnight berdurasi panjang atau bermalam.
Akun yang beranggotakan 2.000 lebih itu dibuat pada 6 Juni 2023. Pada bio grup tersebut tertulis VIP Escort, pay by Crypto. Lokasi wanita yang disediakan tertulis berada di wilayah Bali seperti Seminyak, Uluwatu, Canggu dan Nusa Dua.(Dedy)