Kemudian pelaku masuk ke dalam area sortir selanjutnya menuju transit keranjang kurir atas nama I Wayan Juliana serta mengambil sebuah paket barang. Pelaku kemudian membawa paket barang menuju gudang belakang kamar mandi dan beberapa saat kemudian pelaku keluar dari gudang belakang dan masih dalam keadaan membawa paket barang lalu kembali menuju transit keranjang kurir atas nama I Wayan Juliana dan meletakkan paket barang ditempat semula. Akibatnya JNE Cabang Gianyar mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp 54 Juta. Atas peristiwa tersebut, Kepala Kantor JNE Cabang Gianyar Ni Wayan Sekarini melapor ke Polsek Blahbatuh.
Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Blahbatuh langsung melakukan penyelidikan. “Kita langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi dan mencari petunjuk yang ada di TKP,” ujarnya, Senin Kemarin (22/5).
Dan berdasarkan penyelidikan itu, pihaknya pun berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku dan identitas terduga pelaku. Sampai akhirnya Jumat (19/5) sekitar pukul 13.00 WITA pihaknya berhasil mengamankan terduga pelaku di rumah istrinya di Banjar Sema, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. “Saat diinterogasi pelaku mengakui semua perbuatannya yang sudah melakukan mencuri paket berisi i-Phone di kantor JNE Cabang Gianyar. Lalu pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Blahbatuh guna proses penyidikan lebih lanjut,” bebernya.
Berdasarkan hasil interogasi, modus pelaku melancarkan aksinya adalah dengan carac merusak atau menjebol dinding triplek bagian belakang lalu masuk ke dalam Kantor JNE. “Sedangkan 6 unit i-Phone yang dicuri langsung ia jual 5 unit secara online dan 1 unit dia pakai sendiri,” sebut Kompol Tama.
Sementara itu, pelaku mengaku nekat mencuri karena alasan ekonomi khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membeli kebutuhan anaknya. Dimana pelaku punya satu orang anak. “Atas perbuatannya pelaku diancam pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara, ” Terangnya. (Dedy)