Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Polres Wonogiri Gencarkan Sosialisasi Anti Bullying

Marsudi
Gambar WhatsApp 2023 10 21 Pukul 18.10.39 484aadd9 E1697888267208
banner 120x600
banner 336x280

Wonogiri – News PATROLI.COM –

Polres Wonogiri Polda Jateng saat ini tengah gencar menggelar sosialisasi penerapan sekolah bebas bullying (intimidasi atau perundungan) dan penerapan karakter yang baik pada anak di lingkungan sekolah.

Seperti yang dilaksanakan oleh Kanit Binmas Polsek Giritontro Bripka Rachmat Ari bersama dengan Korwil Kec Giritontro di SD N 1 Ngringin Ngargoharjo Kec. Giritontro. Sabtu(21/10/2023).

Diahadapan ratusan Siswa SD N 1 Ngringin tersebut disampaikan sosialisasi dan himbauan terkait himbauan untuk menghindari bullying, serta dampak buruk dan kiat kiat dalam menghadapi perilaku bullying.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, SH., SIK., MM., MSi., melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, SH., MH., mengatakan, sosialisasi penerapan anti bullying atau bebas perundungan tersebut cukup penting diberikan pemahaman dan pendampingan terhadap warga sekolah khususnya kepada peserta didik untuk mencegah terjadinya intimidasi.

Baca juga : Sat Brimob Polda Jateng Panen Raya di Sragen, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

“Kegiatan sosialisasi anti bullying ini terus kita gencarkan, baik tingkat polres hingga tingkat polsek jajaran Polres Wonogiri untuk mengantisipasi adanya bullying terhadap orang lain baik secara langsung maupun lewat media sosial,” katanya,

Menurutnya, meskipun lembaga sekolah tempat belajar namun berpotensi menjadi tempat merebaknya kasus bullying. Setiap warga sekolah berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying.

Gambar WhatsApp 2023 10 21 Pukul 18.10.39 07790cda E1697888287674
Polres Wonogiri Gencarkan Sosialisasi Anti Bullying

“Harapanya, melalui kegiatan ini dapat menciptakan agen perubahan atau duta anti perundungan yang nantinya akan menjadi contoh dalam menjalankan program anti perundungan atau bullying di lingkungan sekolah dan media sosial,” harapnya.

“Selain korban, pelaku bullying akan berdampak negatif terhadap perkembangan karakternya. Perilaku bullying juga dapat menjadi pemicu terjadinya perkelahian atau tawuran antar pelajar,” jelasnya.(Marsudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *