Sidoarjo – News PATROLI.COM –
Dalam upaya mencegah perundungan dan kekerasan di kalangan pelajar, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo mengajak seluruh guru SMP se-Kabupaten Sidoarjo untuk berperan aktif. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Kanit PPA, Iptu Utun Utami, dalam seminar yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo di Aula SDK Petra 12 Sidoarjo, Selasa (24/9/2024).
Dalam seminar tersebut, Iptu Utun Utami menekankan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mencegah dan menangani kasus perundungan serta kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menjelaskan bahwa langkah pencegahan dan penegakan hukum harus diimbangi dengan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada para pendidik, mengenai bahaya kekerasan dan pelecehan seksual yang kerap terjadi di kalangan pelajar.
“Kami serius menangani berbagai kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak. Namun, peran serta keluarga dan sekolah juga sangat diperlukan untuk mencegah kasus-kasus tersebut agar tidak terjadi lagi,” ujar Iptu Utun.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Utun juga memperkenalkan Ruang Pelayanan Terpadu yang telah dibentuk oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan penanganan cepat dan menyeluruh bagi korban kekerasan dan pelecehan, serta melibatkan berbagai pihak terkait guna memastikan perlindungan hukum yang maksimal bagi korban.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya para guru dan keluarga, untuk tidak ragu melapor kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami siap memberikan perlindungan dan kepastian hukum agar kasus bisa segera terselesaikan,” tambahnya.
Dengan seminar ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat, khususnya para pendidik, dapat lebih waspada dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan, sehingga generasi muda dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa rasa takut. (Gus)