“Polri juga mengamankan objek wisata dan vital yang menjadi tempat kunjungan delegasi nanti,” katanya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan, pengamanan yang dilakukan Polri yakni mengedepankan pola preemtif dan preventif. Pola ini didukung kegiatan intelijen, gakkum dan lainnya.
“Humanis dan persuasif ini kita mengedepankan pola preemtif dan preventif,” ujarnya.
Tak hanya melibatkan TNI dan kementerian/lembaga lainnya, Operasi pengamanan KTT AIS Forum 2023 juga melibatkan masyarakat Bali, khususnya para pecalang.
“Kita melibatkan pecalang untuk turut serta dalam rangka menyukseskan kegiatan ini. Kita melakukan kemitraan bersama masyarakat,” katanya.
Ia pun berharap penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 ini dapat menghasilkan keputusan yang baik untuk Indonesia khususnya, maupun dunia pada umumnya. Salah satu agenda yang penting dalam KTT AIS Forum 2023 ini yakni membahas masalah lingkungan.
Terkait hal tersebut, Ramadhan mengatakan bahwa Polri selalu mendukung terciptanya lingkungan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan program penanaman 21 juta bibit pohon lewat program Polri Lestarikan Negeri.
“Dalam program ini Polri mendapat rekor MURI atas kegiatan penanaman pohon secara serentak di seluruh Indonesia,” katanya. (Dedy)