Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Psikolog Unair Tekankan Pentingnya Self Awareness, Cegah Kematian pada Obesitas

Favicon
Unair
Prof Dr Nurul Hartini S Psi M Kes Psikolog sebagai Ahli Psikologi Universitas Airlangga | FOTO: Ist
banner 120x600
banner 336x280

Surabaya – News PATROLI.COM –

Angka kematian pada orang dengan obesitas karena kesepian ditemukan meningkat. Telah muncul berbagai penelitian sebelumnya mengenai kesepian dan penyakit yang meningkatkan risiko kematian dini. Salah satunya pada jurnal JAMA pada akhir Januari 2024 tentang kasus tersebut.

Prof Dr Nurul Hartini S Psi M Kes Psikolog, sebagai Pakar PsikologiUniversitas Airlanggamenjelaskan bahwa sangat mungkin benar kematian pada orang obesitas dapat terjadi karena kesepian. Tetapi hal ini dapat terjadi dengan dua asumsi yakni kesepian yang menyebabkan obesitas hingga kematian, ataukah obesitas yang menciptakan kesepian hingga pada kematian.

“Bisa jadi seseorang mengurung diri sehingga ia menjadi kesepian dan dari kesepian ini menimbulkan tindakan-tindakan yang memperparah kondisi tubuhnya misalnya tidak bisa mengontrol berat badan. Atau dapat pula orang dengan obesitas menerima stigma masyarakat bahwa dirinya tidak sesuai standar kecantikan atau hal negatif lain kemudian tidak bisa beradaptasi, mengurung diri dan merasa kesepian kemudian meningkatkan aktivitas negatif lainnya,” ungkapnya, Kamis(15/2/2024).

Menurutnya, obesitas memiliki dampak pada metabolisme tubuh. Secara hormonal tubuh, obesitas dapat menyebabkan penyakit lain dalam tubuh. Sehingga bisa saja bukan karena kesepian atau obesitasnya tetapi karena tubuhnya telah obesitas ditambah dan diperparah dengan mental illness yang kemudian memberi dampak sistem hormonal tubuh hingga menyebabkan munculnya penyakit penyerta lain.

Baca juga : Deteksi Dini Terhadap Penyakit Menular PKM Lojejer Lakukan Rontgen Gratis ke Masyarakat

Berbagai Faktor

DosenFakultas Psikologiini memaparkan bahwa kesepian menyebabkan kematian pada obesitas merupakan satu dari sekian faktor. Ia menuturkan bahwa obesitas sangat berpengaruh terutama pada sistem hormonal. Secara psikologis, obesitas dapat terjadi bermula dari kondisi stres. Sebagian orang dapat mengontrol stres dengan tindakan positif seperti melakukan aktivitas olahraga, namun sebagian orang justru menanggapi stres dengan melakukan tindakan negatif.

“Tindakan negatif ini seperti individu yang tidak mampu menjaga pola makan. Kemudian memicu berat badan berlebih hingga menyebabkan obesitas. Setelah terjadi kenaikan berat badan, terjadi kesulitan untuk menurunkannya. Padahal, individu tersebut memiliki body image yang berbeda bahwa obesitas merupakan sesuatu yang tidak bagus atau tidak cantik.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *