Bupati Yuhronur menambahkan, ke depan pihaknya juga akan mendorong pembangunan pariwisata melalui Program Rama Sinta atau pariwisata ramah dan terintegrasi.
Artinya, bisa menghadirkan apapun jadi sektor wisata. Misalnya pertanian bisa jadi agrowisata, kemudian heritage tourism. Bahkan olahraga bisa dikolaborasikan dengan pariwisata dalam bentuk sport tourism. Termasuk terintegrasi dengan kuliner.
Namun Yuhronur menekankan, pembangunan pariwisata di Lamongan tidak boleh melupakan norma-norma yang ada. Misalnya norma budaya, norma lingkungan dan sebagainya.
“Pembangunan pariwisata harus berbasis norma budaya, artinya kalau kita bangun pariwisata tidak boleh bertentangan dengan budaya lokal,” katanya.
Berbasis norma lingkungan, tidak boleh mengganggu lingkungan, berbasis norma masyarakat, pembangunan pariwisata memberi manfaat yang lebih besar adalah untuk masyarakat.
Pihaknya berharap, berbagai upaya tersebut dapat membangkitkan kembali gairah pariwisata Lamongan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bersamaan Hari Pariwisata Internasional, sekaligus untuk menarik wisatawan, Yuhronur mencanangkan gerakan Ayo Dolen Nang Lamongan.
“Semoga gerakan ini bisa menggairahkan kembali geliat pariwisata di Lamongan,” pungkasnya. (Msr/Har)