Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Ribuan Santri Ikuti Apel HSN 2024 di Alun alun Bojonegoro, Momen Wujudkan Cita-cita Bangsa

Eko Wahyudi
Ribuan Santri Ikuti Apel HSN 2024 Di Alun Alun Bojonegoro Momen Wujudkan Cita Cita Bangsa E1729647891852
Ribuan Santri Ikuti Apel HSN 2024 di Alun alun Bojonegoro, Momen Wujudkan Cita-cita Bangsa
banner 120x600
banner 336x280

Bojonegoro – NewsPATROLI.COM –

Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN), Pemkab Bojonegoro bersama ribuan santri menggelar apel di alun-alun Bojonegoro, Selasa (22/10/2024). Peringatan HSN ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam meraih masa depan gemilang dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito membacakan amanat dari Menteri Agama bahwa Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa “Resolusi Jihad” pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari. Di mana puncak perlawanan masyarakat Indonesia terjadi pada tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Peristiwa Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa 10 November 1945. “Tanpa adanya peristiwa Resolusi Jihad, belum tentu terjadi peristiwa 10 November,” ucapnya Djoko Lukito saat membacakan amanat Menteri Agama RI.

Baca juga : Adm Perhutani KPH Bondowoso Sekaligus Penasehat GP Ansor Jatim Hadir Dalam Acara Maulid dan Hari Santri

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 ini Kementerian Agama mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Ini seperti bait dari kitab Alfiah, yakni sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, akan tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.

“Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena,” jelasnya.

Lebih lanjut Djoko Lukito berharap Hari Santri tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua, khususnya para santri.

“Rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *