“Saya senang sekali mie pangsit patin buah melon (Mie Paralon) ini semakin dikenal tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga mendapatkan perhatian dari para delegasi B-TIFF. Semoga produk kami dapat semakin dikenal hingga mancanegara,” ucapnya.
Sementara itu, Nurul, pemilik produk batik daun ecoprint juga dengan semangat menyambut para pengunjung. Ia menawarkan beragam kain batik daun yang indah dan unik hasil karyanya.
“Alhamdulillah acara seperti ini menambah popularitas produk kami, sekaligus meningkatkan pendapatan. Kami tak sabar untuk terus berkarya dan berinovasi,” tuturnya.
Semangat dan antusiasme para pelaku ekonomi kreatif dalam menyambut delegasi dari berbagai negara juga menjadi dorongan bagi mereka untuk terus berkreasi dan berinovasi. B-TIFF tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga mampu membawa nama Bojonegoro ke kancah global sebagai daerah dengan kebudayaan dan produk khas yang unik dan menarik. (*/eko)