Ia menegaskan, besaran anggaran yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp50 miliar.
“Progres pembangunan fisik sudah mencapai 30 persen. Setelah selesai pun nantinya masih membutuhkan untuk pemenuhan alat-alat kesehatan,” jelasnya.
Ke depan setelah pelayanan berjalan lancar, ia berkeyakinan, akan menjadi pundi-pundi rupiah yang luar biasa besar untuk kesejahteraan perserikatan.
“Ibaratnya rumah sakit itu secara keseluruhan itu seksi, artinya mulai dari semua jasa yang diberikan bisa bernilai ekonomis,” ungkapnya.
Namun demikian, prinsipnya RSI PKU Muhammadiyah Batang, memiliki teologi “Al Maun”.
“Prinsip yang dikedepankan adalah kepedulian yang tinggi, terhadap kaum duafa. Tentunya misi kami tidak semata-mata pada keuntungan, tapi misi dakwah dan sosialnya tetap melekat sebagai ciri amal usaha Muhammadiyah,” ujar dia. (Muj/MC)