Sumenep – News PATROLI COM –
Suasana haru menyelimuti gedung workshop MAN Sumenep pada hari Selasa kemarin. Sekolah yang dikenal dengan prestasi akademiknya ini tidak hanya fokus pada pengembangan intelektual siswa, namun juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya acara santunan bagi 47 anak yatim.
Acara yang penuh makna ini menjadi momen bagi seluruh civitas akademika MAN Sumenep untuk berbagi rezeki dan kasih sayang kepada anak-anak yatim. Para siswa, guru, dan staf turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Senyuman merekah di wajah anak-anak yatim saat menerima santunan dan bingkisan.
“Kami ingin mengajarkan kepada siswa kami pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan,” ujar (Haerudin SPd). “Semoga acara ini dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial pada siswa-siswi kami”,ungkapnya.
Selain santunan, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti penampilan seni dari siswa MAN Sumenep, lomba mewarnai, dan permainan tradisional. Anak-anak yatim terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Meskipun aktif dalam kegiatan sosial, MAN Sumenep tidak pernah mengabaikan prestasi akademik siswa. Sekolah ini telah banyak mencetak alumni yang berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi ternama.
“Kami selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi siswa kami, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, Kami percaya bahwa pendidikan yang holistik akan melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan peduli terhadap lingkungan”,tegasnya.
Acara santunan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dari orang tua siswa, masyarakat sekitar, maupun lembaga-lembaga terkait. Dukungan ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim.
Di tengah acara Haerudin menyampaikan banyak terimakasi,
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak,” ucap (Haerudin Spd). “Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat”,tutup ungkapnya.
Kegiatan santunan di MAN Sumenep menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengejar prestasi akademik semata, namun juga tentang menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan bermanfaat bagi masyarakat. (Hendri)