Sidoarjo – News PATROLI.COM –
Sepuluh tahun lamanya para petani tambak di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, harus menelan kenyataan pahit. Ribuan hektar tambak mereka tenggelam akibat jebolnya tanggul saat banjir rob melanda pada 2015 silam. Sejak itu, kawasan produktif perikanan tersebut berubah menjadi lautan luas. Hanya sisa-sisa pohon bakau yang kini menjadi penanda bahwa kawasan itu dulunya adalah tambak.
Menanggapi keresahan yang sudah bertahun-tahun dirasakan masyarakat, Bupati Sidoarjo H. Subandi melakukan peninjauan langsung ke lokasi pagi ini, Jumat (30/5/2025). Bersama Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo dan Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono, Bupati menempuh perjalanan hampir satu jam menggunakan perahu dari Sungai Kalitikung menuju muara Curah Ombo.
“Kita telah lakukan mitigasi, mudah-mudahan kita bisa mengembalikan tambak ini lagi, tidak menjadi laut seperti ini,” ujar Bupati Subandi usai meninjau lokasi.
Bupati mengaku khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, tanggul-tanggul tambak lain akan tergerus dan rusak secara perlahan akibat gelombang laut. Oleh sebab itu, ia mengajak sinergi seluruh pihak, termasuk meminta bantuan dari Gubernur Jawa Timur untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang sudah satu dekade tak kunjung selesai ini.
“Kita mengharapkan bantuan bersama Gubernur, bupati Sidoarjo bersama-sama menyelesaikan persoalan tambak yang sudah sepuluh tahun belum selesai,” tambahnya.
Langkah awal yang akan diambil Pemerintah Kabupaten Sidoarjo adalah menyiapkan alat berat jenis excavator PC 250 amphibi guna membangun kembali tanggul-tanggul yang rusak. Alat berat tersebut akan dialokasikan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Sidoarjo. Bupati juga berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat menambah dukungan alat berat serupa.
Tak hanya itu, Pemkab Sidoarjo juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia agar penanganan dan pemulihan tambak Kalanganyar bisa berjalan lebih cepat dan menyeluruh.
“Mudah-mudahan nanti dari provinsi juga membantu kita bahu-membahu menyelesaikan tambak yang seperti ini. Kita juga akan berkoordinasi dengan kementerian,” tutup Bupati Subandi penuh harap. (Gus)
















