banner 700x256

Sinergi Warga dan Polisi di Sidoarjo Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Rumah Benih P2L

Sinergi Warga dan Polisi di Sidoarjo Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Rumah Benih P2L
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Semangat gotong royong warga Desa Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan mewujudkan Asta Cita menuju Swasembada pangan patut mendapat apresiasi. Melalui pengelolaan Rumah Benih Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di wilayah RW 06 Rewwin, masyarakat menunjukkan kepedulian nyata dalam mewujudkan Asta Cita menuju swasembada pangan.

Rumah Benih P2L yang dibentuk atas inisiatif Kelompok Tani Asih Asuh dan didukung oleh Tim Penggerak PKK setempat ini memanfaatkan lahan fasilitas umum yang sebelumnya terbengkalai. Kini, lahan tersebut disulap menjadi pusat kegiatan pertanian mandiri, dengan berbagai jenis sayuran ditanam di pekarangan rumah warga secara aktif dan terstruktur.

Program ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden RI dalam Asta Cita, khususnya pada aspek ketahanan pangan. Keberadaan Rumah Benih ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan lokal, tetapi juga mempererat partisipasi masyarakat dalam menjaga kemandirian desa.

Baca juga :  Resmob Polresta Sidoarjo Bongkar Jaringan Penyebaran Konten Asusila Sesama Jenis via Media Sosial

Dukungan terhadap program ini datang dari berbagai pihak, termasuk jajaran Kepolisian. Senin (5/5/2025), anggota Polsek Waru bersama Bhabinkamtibmas Desa Kepuh Kiriman, Aiptu Kisom, melakukan kunjungan ke lokasi Rumah Benih sebagai bentuk dukungan dalam program Polisi Cinta Petani.

“Ini merupakan bentuk sinergi yang sangat positif antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Kami dari kepolisian tentu akan mendukung penuh upaya-upaya seperti ini,” ujar Aiptu Kisom dalam kunjungannya.

Program Polisi Cinta Petani ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam membangun ketahanan pangan berbasis komunitas dan lingkungan. Kolaborasi antara warga, kelompok tani, dan aparat keamanan menjadi contoh nyata bahwa swasembada pangan dapat dicapai jika seluruh elemen masyarakat bergerak bersama. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *