Untuk kelompok sasaran penerima manfaat PUG adalah perempuan, penyandang disabilitas, ibu hamil dan menyusui, dan anak-anak. Tahapan pelaksanaan pengarusutamaan gender meliputi persiapan (peningkatan komitmen dari seluruh pihak terkait), perencanaan (penyusunan anggaran PUG), pelaksanaan, pemantauan evaluasi, dan pelaporan.
Sedang maksud dan tujuan penilain APE adalah untuk mengetahui capaian indikator penilaian pengarusutamaan gender Kabupaten Bojonegoro. “Hasil evaluasi penilaian APE Kabupaten Bojonegoro memperoleh predikat kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Di mana kategori tersebut dimulai dari pratama, madya, utama dan mentor,” ucapnya.
Heru menambahkan penilaian APE tahun 2023 terdapat penambahan kategori Nindya. Sehingga urutan kategori APE tahun 2023 adalah pratama, madya, nindya, utama dan mentor.
Dalam kesempatan yang sama, Eko Novi Ariyanti dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah mengisi dokumen evaluasi mandiri dengan tepat waktu. Pada tahun 2023 terdapat perubahan terkait indikator penilaian untuk evaluasi penyelenggaraan PUG yang akan berlanjut pada tahun 2024 dan seterusnya.
Diantaranya sejauh mana titik keberhasilan gender dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelaporan dan pengawasan. Sehingga seluruh perangkat daerah menjadi sangat penting, tidak hanya dari dinas pengampu dari P3AKB saja.
“Fokus kami adalah bagaimana upaya kita mengurangi cengkeraman gender dan upaya untuk melindungi perempuan terhadap pengungkapan maupun bentuk kekerasan lainnya,” ujarnya. (eko/*)