Dia menyebutkan, saat ini kita membutuhkan strategi yang sederhana namun komprehensif untuk mengikat komitmen, memantau imunitas badan, serta semangat koordinasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan HIV AIDS. Target di tahun 2030 “zero kasus baru, zero kematian akibat AIDS, dan zero diskriminasi” jelas Nurul.
Menyapa seluruh komunitas yang hadir, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, peringatan hari AIDS memiliki makna yang mendalam yaitu “kita harus selalu menjaga kesehatan dan melaksanakan pola hidup yang sehat”. Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk supaya tetap sehat. Adriyanto mengapresiasi kepada seluruh jajaran/pengurus Komisi Penanggulangan AIDS, Forkopimda, organisasi, komunitas, serta masyarakat yang telah turut aktif dalam penanggulangan AIDS khususnya di Kab. Bojonegoro.
Penyematan pita merah kepada perwakilan komunitas peduli HIV oleh Pj Adriyanto menandai peringatan Hari AIDS Sedunia Kab. Bojonegoro Tahun 2023, dilanjut pemberangkatan peserta jalan santai diikuti Forkopimda, Kepala OPD mengitari alun alun.(eko)