Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Tenggelam Saat Berenang di Embung, Remaja Asal Pracimantoro Ditemukan Tewas

Marsudi
Tenggelam Saat Berenang Di Embung Remaja Asal Pracimantoro Ditemukan Tewas E1711383585842
Tenggelam Saat Berenang di Embung, Remaja Asal Pracimantoro Ditemukan Tewas
banner 120x600
banner 336x280

Wonogiri – News PATROLI.COM –

Rafi Nur Yulianto (14), remaja asal Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, tewas tenggelam di Embung Galmojo, Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri, Senin (25/3/2024).

Mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, S.H., S.I.K., M.M., M.Si., Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., mengungkapkan, Benar tadi sekitar pukul 14.15 wib telah terjadi orang meninggal dunia karena tenggelam, korban ditemukan sekitar pukul 15.45 Wib.

Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 14.00 Wib, korban berangkat untuk berenang di embung Galmojo bersama dua temannya MBA (14) dan BA (14), sesampainya di embung tersebut korban bersama rekannya langsung berenang.

“Korban sudah di ingatkan rekannya untuk tidak berenang di tengah karena embung terlalu dalam, namun korban tidak mengindahkan peringatan temannya ini, sesampainya di tengah, korban mengalami kelelahan kemudian tengelam dan tidak muncul ke permukaan,” ujarnya

Baca juga : Gerakan Pangan Murah Serentak Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam Rangka Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-355

AKP Anom menambahkan, Temannya yang melihat korban tenggelam segera meminta bantuan warga terdekat dan melapor ke Polsek Pracimantoro.

Petugas dari Polsek Pracimantoro dan Koramil Pracimantoro mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian. Pukul 15.45 wib korban berhasil di temukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Jenazah Korban langsung dievakuasi, dan dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Pracimantoro I, dari tubuh korban tidak di temukan tanda tanda penganiayaan. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga, Keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak diotopsi,” pungkasnya.

Berkaca dari kejadian ini, kami dari Polres Wonogiri menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktifitas di perairan atau sekitar sungai, kami juga menghimbau kepada para orang tua agar mengingatkan anak-anaknya untuk menghindari kejadian seperti ini terluang kembali. (Marsudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *