Tanggamus – News PATROLI.COM –
Wartawan dari berbagai media di Kabupaten Tanggamus, mempertanyakan tagihan Publikasi Advetorial (ADV) yang tak kunjung cair. Setelah berlalu 6 bulan, para pejabat justru saling lempar bola.
Meskipun 6 bulan terakhir publikasi ADV belum dibayarkan, namun para Wartawan masih bersabar. Mereka berharap janji-janji manis para Pejabat terkait di Dinas Pendidikan, Bapperida, Kesehatan, Sekretariat DPRD, dan Dinas di Kabupaten Tanggamus lainnya terealisasi.
Bahkan, sebagian besar wartawan hingga saat ini masih mempertanyakan hutang beberapa tahun terakhir di Dinas Kominfo Kabupaten Tanggamus.
Dikatakan salah seorang jurnalis, Jumat (14/6), saling lepar tanggungjawab antar pejabat merupakan bukti yang menunjukkan buruknya citra para pejabat terkait.
“Hingga mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan para pewarta terhadap mereka yang biasa memberikan janji manis, Pemberi Harapan Palsu (PHP) dan semacamnya,” tandas jurnalis ini, saat ditemui di kantor Bupati Tanggamus.
Menyoroti fenomena ini, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Cinta Tanah Air (GMCTA), Ahmat Basuri menilai, bahwa pejabat di Kabupaten Tanggamus tidak berkompeten dan tidak mampu menunjukkan bukti komitmen terhadap mitra.
“Bagaimana Tanggamus tidak bangkrut, kalau Wartawan aja dikibuli,” tandasnya.
Menurut Ahmat Basuri, Media merupakan pilar ke-4 Pancasila dan seharusnya benar-benar dijadikan rekan atau mitra yang baik.
“Kalau Media aja dikibuli apalagi masyarakatnya ??, berarti oknum tersebut sama halnya dengan pecundang, cari aman, modal janji manis,” tambahnya.
Diketahui, berulangkali para Wartawan menanyakan tagihan ke pihak Dinas terkait, mereka memberikan berbagai jawaban yang terkesan saling lempar bola.
“Tinggal nunggu di bagian keuangan, bang. Kita nunggu atasan sedang DL, bang. Kita besok mulai pemberkasan, bang. Tergantung atasan, bang. Cairnya sebelum lebaran, bang. Dst, dst,” ujar para staf di sebuah Dinas Kabupaten Tanggamus.
Kemudian, saat di konfirmasi bagian keuangan di Dinas tersebut, mereka juga memberikan berbagai jawaban yang mengambang. (Iriyanto)
Baca juga berita lainnya di Google News