Sumenep – News PATROLI.COM –
Suasana khidmat dan kebersamaan terasa kental di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, saat tradisi Petik Laut dan Rokatan Desa kembali digelar. Acara tahunan yang digagas oleh Bapak Kepala Desa Sabuang ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk menyelaraskan diri dengan alam, menghormati para leluhur, serta memohon keberkahan bagi desa.
Gelaran acara yang rutin diadakan setiap tahun ini dihadiri oleh Camat Kalianget, menambah semarak dan dukungan dari pemerintah setempat terhadap kearifan lokal. Ratusan warga Kertasada dan sekitarnya turut serta dalam prosesi yang sarat akan makna ini, memadati area pesisir pantai yang menjadi pusat kegiatan.
Petik Laut, sebuah tradisi yang melibatkan pelepasan sesaji ke laut, diyakini oleh masyarakat Kertasada sebagai upaya untuk menenangkan ombak dan menjaga harmoni ekosistem laut. Sesaji yang berisi berbagai hasil bumi dan simbol-simbol budaya ini dibawa dengan perahu nelayan yang dihias indah, kemudian dilepaskan ke tengah laut dengan harapan hasil tangkapan ikan akan melimpah dan para nelayan selalu diberikan keselamatan saat melaut.
Sementara itu, Rokatan Desa merupakan wujud syukur dan penghormatan kepada para sesepuh terdahulu yang telah berjasa bagi desa. Acara ini biasanya diisi dengan doa bersama, pembacaan sejarah desa, serta berbagai pertunjukan seni dan budaya tradisional. Kombinasi antara Petik Laut dan Rokatan Desa ini menciptakan sebuah perayaan yang tidak hanya sakral, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga.
Menurut seorang warga Desa Kertasada, tradisi ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kehidupan masyarakat, terutama yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut. “Kami percaya, dengan menggelar Petik Laut dan Rokat Desa, laut akan memberikan hasil yang melimpah dan desa kami akan semakin makmur,” ujarnya dengan penuh keyakinan. “Selain itu, ini juga cara kami untuk tidak melupakan jasa para leluhur yang telah mewariskan nilai-nilai luhur kepada kami.”
Inisiatif Bapak Kepala Desa Sabuang dalam melestarikan tradisi ini patut diapresiasi. Beliau tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan menghormati sejarah desa kepada generasi muda. Kehadiran Camat Kalianget dalam acara ini juga menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pelestarian kearifan lokal yang menjadi identitas dan kekayaan bangsa.
Dengan alunan doa dan harapan yang dipanjatkan, serta semangat kebersamaan yang terjalin erat, Petik Laut dan Rokatan Desa di Kertasada sekali lagi membuktikan bahwa tradisi bukan sekadar ritual masa lalu, tetapi juga merupakan kekuatan yang mampu membawa kedamaian, kemakmuran, dan keberkahan bagi5 kehidupan masyarakat kini dan nanti.
Acara ini menjadi pengingat yang indah akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu. (Hen)












