“Alhamdulillah dapat juara 3. Lomba bertutur dilaksanakan dalam rangka sosialisasi kegemaran membaca,” ujarnya.
Erick menjelaskan, bertutur adalah suatu hasil dari proses setelah anak-anak melakukan kegiatan membaca, memahami, merangkum dan menceritakan kembali suatu buku/cerita melalui gestur tubuh, ekspresi dan intonasi nada kepada audience. Cara ini bukanlah suatu hal yang mudah, sehingga perlu kemauan dan latihan yang konsisten.
Hal ini lanjutnya, karena seseorang bisa bertutur dengan baik apabila anak mampu menyeimbangkan otak kiri dan otak kanannya. Pihaknya berharap, dengan capaian saat ini anak-anak Bojonegoro semakin terpacu dan lebih bersemangat untuk menggali potensi diri dan mengembangkan potensi yang ada dengan menambah literasi melalui membaca buku.
Adapun peserta yang ikut dalam lomba bertutur adalah siswa siswi kelas 5 sekolah dasar sejumlah 23 peserta dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. Lomba dilaksanakan tanggal 2 Agustus 2023 di Surabaya. Penyelenggara lomba bertutur adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
(eko/kmf)