Mojokerto – News PATROLI.COM –
Laporan pertanggung jawaban ( LKPj ) Walikota Mojokerto terhadap APBD 2022 hasil Audit terlihat silpa mencapai 228 milyar lebih , Dan posisi Silpa tinggi seperti ini hampir tiap tahun terjadi ini mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto H Junaedi Malik SE, sebab dalam pembahasan tahapan APBD untuk anggaran 2022 yang lalu saat ini kita bahas mengenai pertanggung jawan nya ini.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Joened ini, dari awal pembahasan lalu sebenarnya pihaknya Sudah mengingatkan Eksekutif agar postur APBD yang dicanangkan antara potensi pendapatan dan proyeksi belanja benar benar di ukur secara detail dengan basis perencanaan program yang terukur rasional dengan Target output dan outcame yang jelas pada masing masing kegiatan OPD, sehingga dalam pelaksanaan nya bisa di pastikan semua program akan bisa diserap secara maksimal, baik secara output maupun secara outcome benar-benar bisa dirasakan masarakat terutama program belanja langsung yang mendasar yang terkait dengan masyarakat langsung di segala bidang. ” Kalau postur APBD dan perencaan program yang di canangkan dari awal kurang bisa memenuhi aspek di atas bisa di pastikan posisi Silpa akan tinggi ,dan itu menandakan indikasi perencanaan yg kurang akurat dan postur APBD yang di canangkan kurang ideal , ” ucap Gus Joened..
Dengan demikian Pemerintah Kota Mojokerto tidak bisa memastikan anggaran yg ada dalam pelaksanaan nya bs terealisi dengan semestinya sesuai dengan target waktu dan target program secara cepat dan tepat. ” Kalau posisi seperti itu, maka yang dirugikan kembali lagi masarakat , karena uang rakyat harus nya bisa dikelola dengan baik dengan cermat dan Terarah, Terukur dan bisa di manfaatkan sebesar besarnya untuk memenuhi kebutuhan dasar masarakat yang bisa tercermin dalam program pelayanan dasar masyarakat di segala bidang khusus nya pembangunan peningkatan sumber daya manusia nya, ” lanjut Gus Juned.