Wonogiri – News PATROLI.COM –
Upaya menjaga harkamtibmas di Kabupaten Wonogiri pasca Pemilu/Pilkada 2024 serta mengantisipasi potensi gangguan menjelang bulan Ramadan 1446 H, tim Bropol (Brotherhood Of Police) pimpinan Kapolres Wonogiri menggelar pengajian dan pembinaan Ormas serta Deklarasi Damai perguruan silat. Kegiatan berlangsung di halaman Kelurahan Beji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri pada Jumat malam (14/2/2025).
Pengajian menghadirkan penceramah Bripka Eko Julianto, S.H., S.Pd., selaku Ustadz dan pengasuh Ponpes Santri Manjung dan Tim Bropol Polres Wonogiri.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara kepolisian dan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk mendukung program dan kebijakan pemerintahan yang baru dengan menjaga kondusifitas keamanan di wilayah masing-masing.
Kegiatan dihadiri sekitar 500 warga masyarakat dan perwakilan empat perguruan silat se Kecamatan Nguntoronadi.
Dalam isi kajiannya, Bripka Eko Julianto menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam menjaga suasana yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Wonogiri. Hal ini agar pemerintah terpilih melalui Pemilu dan Pilkada dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kita berkumpul hari ini untuk menyatukan persepsi agar Kabupaten Wonogiri tetap adem ayem dan guyub rukun. Perbedaan bukanlah suatu hal yang harus dipertentangkan, namun adalah suatu hal yang harus saling melengkapi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan guna meminimalisir potensi gesekan antar ormas. Ditegaskan bahwa pihaknya siap menjadi penengah dalam setiap permasalahan tersebut.
“Jika ada perbedaan pendapat atau permasalahan, mari kita selesaikan dengan musyawarah kekeluargaan, atau seperti istilah di daerah saya, gendu-gendu rasa. Jika tidak ada titik temu, maka silakan melapor ke Kepolisian untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, kegiatan ini ditandai dengan ikrar deklarasi damai oleh para pengurus perguruan silat se Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri.
Deklarasi ini memuat lima poin utama, di antaranya, Setia dan taat kepada negara kesatuan Republik Indonesia, Menjalin kerukunan dan kebersamaan dan saling menghormati aktifitas serta nama baik perguruan maupun Ormas, Menghilangkan rasa permusuhan dan kebencian berupa tulisan, perkataan maupun perilaku baik secara langsung dan tidak langsung, Apabila ada permasalahan hukum maka menjadi tanggung jawab individu dan tidak melibatkan perguruan, dan terakir Bermitra dengan Polsek Nguntoronadi dan Polres Wonogiri dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman kondusif.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dan ormas sebagai bagian dari elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Wonogiri.
Dengan terciptanya komitmen bersama yang kuat, diharapkan masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman dan tenteram, khususnya menjelang bulan suci Ramadan 1446 H. (Marsudi)